Petugas Temukan Praktek Tukang Gigi tak Berizin di Kota Mataram

Petugas Temukan Praktek Tukang Gigi tak Berizin
SIDAK : Petugas gabungan dari Dikes dan Pol PP melakukan Sidak ke salah satu praktek tukang gigi di Mataram (17/10) kemarin. (Fahmy/Radar Lombok)

MATARAM – Dinas Kesehatan Kota Mataram bersama PPNS dan Pol PP menggelar Sidak ke beberapa lokasi praktek tukang gigi kemarin (17/10). Petugas mendatangi empat lokasi praktek. Semuanya tidak mengantongi izin praktek dari Dinas Kesehatan. Empat tempat itu masing-masing di Lingkungan Kamasan, Lingkungan Karang Baru, Jalan Airlangga dan di Jalan Majapahit. Dikes akan memberikan teguran dan pembinaan. Pengawasan langsung seperti ini memang pertama kali dilakukan. Itu sebabnya Dikes tidak memberikan sanksi melainkan hanya pembinaan.

Salah satu tukang gigi yang ditemui petugas, Abdul Qodir Jaelani, mengatakan, tempat usahanya memang belum memiliki izin dan siap mengikuti arahan Dikes. “Belum memiliki izin dan saya siap mengikuti pembinaan dari dinas,” katanya.

Baca Juga :  Investasi di Triwulan Pertama Capai Rp 195 Miliar

Selama ini memang dinas belum pernah sama sekali memberikan pembinaan kepada mereka. Sehingga ia mengaku kurang tahu bagaimana proses perizinan yang harus dilalui.” Ini yang pertama kalinya ada pembinaan selama dua tahun membuka praktek,” ungkapnya.

Sementara itu Lalu Muhammad Zakir, PPNS Kota Mataram menyebut apa yang dilakukan bersama Dikes ini dalam rangka memberikan pembinaan kepada para pelaku usaha tukang gigi agar keberadaan usaha mereka dijalankan dengan bentuk dan sesuai yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes). “Kita memberikan pembinaan kepada mereka semua agar sesuai dengan Permenkes,” ujarnya.

Baca Juga :  Dewan Minta Pemkot Tindak Pedagang Tuak

Dari empat lokasi yang sudah didatangi, semuanya tidak memiliki izin. Nanti semua pemilik usaha akan dipanggil untuk mendapat pembinaan.

Sementara itu Dikes yang turun ke lapangan enggan memberikan keterangan soal temuan tersebut. Karena hasil temuan di lapangan ini akan disampaikan ke pimpinan dulu.” Keterangan resmi nanti sama Pak Kadis. Nanti wawancara Pak Kadis,” kata Dwi, petugas Dikes Mataram.(ami)

Komentar Anda