Petugas Pelabuhan Waspadai Surat Keterangan Palsu

PENGAMANAN: Bupati bersama Kapolres dan GM ASDP serta pejabat terkait melihat kondisi Pelabuhan Lembar dari aktivitas para pemudik belum lama ini. (Fahmy/Radar Lombok)

GIRI MENANG – Menindaklanjuti instruksi pemerintah pusat terkait larangan mudik, Bupati Lobar, Kapolres Lobar, bersama pihak-pihak terkait mengecek langsung kondisi Pelabuhan Lembar belum lama ini. Setelah dilakukan penyekatan untuk angka penumpang pada masa mudik tahun ini, terdapat penurunan penumpang kapal sebesar 93 persen. Sisanya merupakan penumpang yang dapat melakukan perjalanan dengan kriteria pengecualian, memiliki kelengkapan seperti surat keterangan tugas, dan surat keterangan sakit.

Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, mengatakan, dengan situasi ini tidak menutup kemungkinan terjadinya pemalsuan surat tugas, maupun surat keterangan lainnya yang masuk dalam pengecualian tersebut.“Walaupun telah melengkapi dokumen, agar dilakukan kembali rapid test secara acak, terutama penumpang yang datang dari luar NTB,” kata Kapolres kemarin.

Ini penting untuk diinformasikan kepada masyarakat dengan harapan dapat menekan penyebaran Covid-19 karena pelabuhan merupakan salah satu pintu masuk ke NTB.“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan guna mengantisipasi pemalsuan hasil rapid test yang dibawa oleh para penumpang,” ungkapnya.

Baca Juga :  ‘Kopi Berkah’ Masuk Toko Modern, Topang Ekonomi Ponpes

Untuk mengantisipasi kendaraan logistik yang nekat mengangkut penumpang, pihaknya akan tetap melakukan pemeriksaan kendaraan logistik yang masuk Pelabuhan Lembar.“Mulai dari tempat sopir, hingga bagian belakang kendaraan atau tempat mengangkut barang juga diperiksa secara ketat,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, menekankan kepada otoritas Pelabuhan Lembar agar menerapkan ketentuan yang berlaku sesuai dengan peraturan Menteri Perhubungan. “Saya harus memastikan kebijakan pemerintah terlaksana dengan baik, terlebih ini dinilai untuk kebaikan bersama, mencegah terjadinya lonjakan penularan Covid-19 ini, agar diatensi,” tegasnya.

Menurutnya, dengan adanya penumpang dengan kriteria pengeculaian tersebut, harus dilakukan rapid test antigen kembali.” Setiap mereka yang datang, harus dilakukan rapid antigen kembali,” tegas bupati.

General Manajer PT. ASDP Lembar, Muhammad Yasin, mengatakan, hal ini telah ditindaklanjuti.“Setelah dua hari ditutupnya Pelabuhan Lembar untuk pelayanan mudik, kecuali kendaraan logistik terhitung hingga pagi tadi, ada sekitar 93 truk logistik yang masuk melalui pelabuhan Lembar,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sajim Dapat Dukungan dari Sesepuh Golkar

Lalu lintas kendaraan logistik itu dilayani oleh 15 kapal yang beroperasi selama masa pelarangan mudik ini. “ Yang beroperasi kemarin itu 15 kapal, jika dibanding tahun lalu itu kita ada 22 kapal yang beroperasi,” ungkapnya.

Sehingga, jumlah Kapal yang beroperasi mengalami penurunan sebesar 32 persen. Begitu pun dengan trip yang dilayani juga mengalami penrununan hingga 25 persen.“Pada tahun lalu itu berjumlah 32 trip, namun pada tahun ini, tripnya justru hanya berjumlah 24 pada menjelang Lebaran ini,” ungkapnya.

Sementara untuk angka penumpang, pada masa mudik tahun ini terdapat penurunan sebesar 93 persen, karena dampak dari penyekatan yang telah dilakukan oleh aparat gabungan TNI Polri dan instansi terkait lainnya.“Kalaupun ada penumpang, itupun berdasarkan kriteria pengececualian seperti yang telah disebutkan diatas, namun untuk rapid test kembali dilakukan sesuai dengan penekanan Bupati dan Kapolres Lobar,” tegasnya. (ami)

Komentar Anda