Pesta Miras, Puluhan Remaja Dibubarkan

DITERTIBKAN : Puluhan remaja yang sedang melakukan pesta miras dibubarkan Satpol PP di jalan Baru Monjok. (SUDIRMAN/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram menertibkan salah satu lapak PKL di jalan Baru Monjok. Puluhan remaja kocar-kacir saat petugas patroli mendatangi lapak PKL, tempat mereka melakukan pesta miras. Kawasan jalan baru Monjok ini kerap dikeluhkan warga, terutama saat malam hari karena kerap dijadikan tempat kumpul hingga balapan liar.

Sekretaris Satpol PP Kota Mataram, Aang Tantawi  mengatakan, sesuai laporan dari masyarakat selama ini gaguan di kawasan jalan baru Monjok kerap muncul. ‘’Anggota melakukan pembubaran langsung sejumlah remaja yang sedang ditemukan pesta miras. Beberapa botol tuak diamankan Minggu malam,’’ katanya kepada Radar Lombok, Senin (5/6).

Baca Juga :  Politisi Muda Target Tambahan Kursi di DPRD

Beberapa remaja diberikan pembinaan dan minta untuk kembali ke rumahnya karena mereka ditemukan nongkrong sampai larut malam. Satpol PP terus melakukan pemantuan selama ini, baik melalui patroli maupun turun langsung dibeberapa titik rawan di Kota Mataram.

Aang menghimbau agar masyarakat juga terus aktif melakukan penceghan bersama-sama serta memberikan informasi langsung ke aparat untuk melakukan pencegahan dan penindakan langsung. Untuk menjaga kambtibmas, setiap malam Satpol PP gencar melakukan patroli, terutama di beberapa daerah rawan dan banyak laporan warga. Seperti di jalan Thopati, jalan Lingkar Selatan, jalan Ahmad Yani Sayang-Sayang, dan jalan Udayana.

Baca Juga :  Pencopotan Tersangka OTT Pungli Pasar ACC Diproses

Beberapa lapak PKL tak berpenghuni juga ditertibkan agar tidak menjadi tempat pesta miras maupun aksi lainya. Penertiban ini juga dihajatkan sebagai salah satu bentuk pencegahan menghindari aksi tawuran antarremaja yang kerap tersulut emosi karena miras.

Ketua Komisi I DPRD Kota Mataram, Ismul Hidayat mengatakan, untuk beberapa lokasi rawan selama ini di Kota Mataram masih di sekitaran daerah perbatasan. Selain kurangnya lampu penerang, juga masih ditemukan banyak tempat yang kerap dijadikan tongkrongan remaja. ‘’Selain patroli juga pembinaan pada kalangan pedangang diperlukan untuk sama-sama melakukan pencegahan,’’ katanya. (dir)

Komentar Anda