MATARAM — Cabang olahraga (cabor) pencak silat NTB tetap menjalani sesi latihan. Itu dilakukan sembari menunggu kejelasan tertkait perhelatan pra-PON pencak silat, yang belum mendapat informasi kapan mulai dihelat.
“Makanya kita masih menunggu informasl terakhir antara Desember 2019 atau Februari 2020. Sepertinya menunggu rakernas dulu. Baru kemudian ditentukan jadwalnya,” kata Pelatih Pencak Silat Pelatda NTB, Dega Mardiansyah, Kamis (9/5).
Meskipun perhelatan Pra-PON belum jelas, namun pihaknya tetap mempersiapkan atlet-atletnya untuk berkompetisi memperebutkan tiket ke PON Papua 2020 mendatang melalui event Pra PON. Dega menyebutkan, saat ini ada tiga atlet yang masuk dalam Skuad Pelatda Harapan. Mereka ini terdiri dari M Iradat Putra Sanjaya, M Abim Febriansyah, dan Ni Ketut Suartini. Meskipun tiga orang ini masuk pelatda, namun mereka harus tetap mengikuti Pra-PON.
BACA JUGA: Porsi Latihan Atlet Dikurangi Selama Ramadan
“Kelebihan atlet kita yang tiga ini, mereka masuk Pelatda karena dilihat memiliki peluang tembus ke PON,” katanya.
Dalam hal ini, Dega menyebut KONI NTB hanya memberikan kuota tiga orang atlet pencak silat untuk masuk ke Pelatda. Dalam menentukan siapa atlet yang berhak gabung di Pelatda. Tentu prestasi atlet menjadi tolok ukur, seperti halnya dengan tiga atlet pencak silat tersebut. Khususnya atlet yang memiliki prestasi tingkat nasional.
Meski hanya terdapat tiga atlet yang masuk dalam pelatda, semangat para atlet pencak silat untuk mengikuti perhelatan pra PON sangat tinggi. Buktinya, para atlet yang di luar Pelatda diberikan kesempatan ikut latihan bersama atlet yang di Pelatda. Mereka ini memang disiapkan untuk mengikuti perhelatan Pra PON yang dimaksud.
“Ada Sekitar 10 atlet yang intens ikut latihan, meski tidak tergabung di Pelatda. Kebanyakan atlet laki-laki, mereka itu juga kita siapkan untuk Pra PON,” ujarnya.
BACA JUGA: Potensi Nurhaida Gagal Dimanfaatkan NTB
Dega menegaskan, dirinya bersama para atletnya saat ini sedang fokus untuk merebut tiket PON melalui Pra LON tersebut. Mengenai target medali, pihaknya mengaku belum sampai kesana. Karena pokok yang dipikirkan saat ini, mentok mengenai Pra PON, termasuk soal kejelasan jadwal pelaksanaannya juga.
“Nanti kita pikirkan medali, saat ini kita fokus latihan dan tunggu jadwal Pra PON dulu,” pungkasnya. (rie)