Pertumbuhan Ekonomi NTB Terendah se-Indonesia

Ilustrasi Ekonomi
Ilustrasi Ekonomi

MATARAM – Pemprov NTB selama ini terus membanggakan keberhasilannya. Terutama dalam hal pertumbuhan ekonomi yang berkali-kali selalu di atas rata-rata nasional. Bahkan, pertumbuhan ekonomi beberapa tahun terakhir sempat mendapat pujian langsung dari Presiden RI, Joko Widodo saat datang ke NTB. 

Kali ini, fakta pertumbuhan ekonomi NTB menampar Pemprov NTB. Bagaimana tidak, hal yang selama ini dibanggakan justru berbalik menjadi serangan. “Tidak adanya ekspor konsentrat pada triwulan I tahun 2018, membuat kontraksi sebesar 0,33 persen periode yang sama tahun sebelumnya atau year on year,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, Endang Tri Wahyuningsih saat menyampaikan rilis, Senin kemarin (7/5).

Baca Juga :  FORKI NTB akan Gelar Seleksi

Akibat fatalnya, Provinsi NTB menempati posisi paling rendah se-Indonesia dalam hal pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2018. Hal ini tentu saja berbanding terbalik dengan pertumbuhan ekonomi yang selama ini dibangga-banggakan.

Baca Juga :  Pasokan Terbatas, Harga Garam Masih Mahal

Penurunan tertinggi yang terjadi pada kategori lapangan usaha pertambangan dan penggalian sebesar 20,29 persen. Angka tersebut sangat tinggi sehingga membuat pertumbuhan ekonomi NTB menjadi anjlok. “Selama ini ekspor konsentrat (penambangan di Sumbawa Barat oleh PT AMNT, red) berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi NTB,” imbuhnya. 

Komentar Anda
1
2