SELONG – Pemkab Lombok Timur melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) mengalokasikan anggaran untuk pembinaan pemuda di tahun ini sebesar Rp 500 juta. Dana pembinaan akan disalurkan melalui Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Kadispora Lotim, Izzuddin, mengatakan pencairan dana pembinaan pemuda sebesar Rp 500 juta tentunya harus melalui sejumlah ketentuan. Pertama permintaan dana ini harus melalui pengajuan proposal. Dalam proposal itu dirincikan anggaran pembinaan ini akan diperuntukkan untuk apa saja dan juga dicantumkan apa saja jenis kegiatan pemuda.” Baru setelah itu disusun Rencana Penggunaan Uang (RPU),” jelas Izzuddin.
Disebutkan, dari Rp 500 juta itu, dana tidak akan diberikan sekaligus, melainkan penyalurannya dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan pelaksanaan kegiatan. Dalam arti, ketika ada kegiatan baru boleh mengajukan permintaan. Entah jadwal kegiatan digelar tiga bulan sekali ataukah enam bulan sekali.” Pencairan dana ini ketentuannya harus melalui pengajuan proposal. Di sana nanti harus dijelaskan apa saja tujuan penggunaan dana itu,” kata Izzuddin.
Anggaran ini diharapkan bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk kegiatan yang bersifat positif. Terutama dalam hal pemberdayaan para pemuda baik di tingkat kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa.
Karenanya dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan musyawarah dengan KNPI membicarakan soal peruntukkan anggaran dan mekanisme pengajuan penggunaan. Dana ini tentunya harus bisa dipertanggungjawabkan. Ia juga tidak ingin anggaran ini menimbulkan polemik di kemudian hari. Terlebih lagi KNPI Lotim masih ada dualisme kepengurusan.” Supaya jangan ribut ribut sebaiknya mereka duduk bersama menyusun apa saja jenis kegiatan kepemudaan yang akan dilakukan di tahun ini. Kalau semua agenda kegiatan sudah disusun silahkan ajukan proposalnya. Nanti kita akan ajukan ke BPKAD untuk pencairannya,” tutup Izzuddin.(lie)
