Pemprov NTB Respon Tuntutan Petani Tembakau

KUNJUNGI PETANI: Gubernur NTB, Dr H. Zulkieflimansyah turun langsung mengunjungi para petani tembakau yang tanamannya terendam air hujan. (IST/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB, merespon tuntutan para petani tembakau yang meminta pemerintah agar menyalurkan bantuan melalui DBHCHT.

Seperti diberitakan sebelumnya, para petani tembakau di Lombok, terutama di Lombok Timur dan Lombok Tengah, mengalami kerugian yang cukup besar, karena puluhan hektar tanaman tembakaunya terendam banjir usai hujan yang cukup lebat.

“Harusnya seperti itu (bantuan dari DBHCHT, red), makanya kita kembalikan itu. Nanti kita datang ke lapangan. Kita inventarisir dan lakukan pemetaan permasalahannya apa, supaya pas obat dan penyakitnya,” kata Kepala Distanbun NTB, Muhammad Taufik Hidayat, Senin (10/7).

Disampaikan Taufik, sampai saat ini pemerintah belum bisa memastikan berapa jumlah kerugian yang dialami para petani tembakau. Kerugian itu baru dapat dihitung setelah memetakan daerah yang menjadi lokasi terdampak banjir.

Selanjutnya menentukan langkah apa saja yang akan diambil pemerintah dalam menangani permasalahan tersebut, dan bantuan apa yang akan diberikan kepada para petani tembakau. Termasuk juga untuk menentukan langkah-langkah antisipasi ditahun-tahun yang akan datang.

“Belum ada laporan awal (berapa hektar yang terendam, red). Total masih tentatif areal laporannya. Sekarang mau pastikan titiknya, baru kita hitung (kerugian, red),” ucap Taufik.

Baca Juga :  Sambut MotoGP Mandalika, Astra Motor NTB Beri Pelatihan Mekanik

Gubernur NTB sendiri hari ini (kemarin), langsung mengunjungi lokasi yang terkena dampak paling parah. Seperti di Kecamatan Sakra, Keruak, Jerowaru di Lombok Timur dan Mujur, Lombok Tengah. Tujuannya untuk melihat seberapa besar dampak banjir terhadap tanaman tembakau milik petani, dan menyerap aspirasi para petani tembakau.

“Kita mengambil sampel yang paling parah di Lombok Timur dan Lombok Tengah, disentra-sentra produksinya. Ini yang akan kita turun ke lapangan bersama Pak Gubernur hari ini (kemarin),” ujarnya.

Menurut Taufik, beda tempat beda juga cara penanganannya. Pihaknya menyebut penataan saluran pembuangan air atau drainase yang salah menjadi pemicu tanaman bisa terendam banjir. Pasalnya, intensitas hujan yang terjadi hanya dua jam. Tapi sudah mampu menggenangi areal tanaman tembakau selama satu hari. “Kita akan membenahi infrastruktur pertaniannya. Artinya, begitu hujan selesai, airnya juga harus selesai,” jelasnya.

Taufik menjelaskan, tanaman tembakau menjadi layu akibat kekurangan oksigen karena terendam banjir, masih bisa diselamatkan dengan cara dikeringkan. Konsekuensinya memang kualitas dari tembakau sedikit menurun. “Untuk kualitasnya, yang membeli mungkin ada pengaruhnya. Tapi fenomena alamnya memang seperti itu,” ujarnya.

Baca Juga :  Polisi Bekuk Terduga Pelaku TPPO ke Korsel

Sementara Gubernur NTB, Zulkieflimasnyah mengatakan kalau bantuan kepada para petani tembakau melalui DBHCHT, sudah sangat pantas untuk dialokasikan kearah perbaikan irigasi pertanian. Sebab, dari laporan yang diterima Pemprov, penyebab tanaman tembakau terendam banjir akibat saluran air yang tersumbat.

“Hari ini kita ke lapangan, sebenarnya ini masalahnya kesediaan dari para petani untuk saling memahami. Air yang merendam tanaman ini (seharusnya) tinggal dibuka (drinase), supaya bisa mengalir. Tetapi dikunci oleh petani disekitarnya. Kalau hujannya dua jam terus terendam berhari-hari, kan kasian,” katanya.

Sebagian besar tanaman tembakau yang terendam banjir di Jerowaru dan Keruak di Lombok Timur, masih bisa diselamatkan dengan pupuk pemulihan. Kendati demikian, Gubernur meminta supaya Pemprov NTB melakukan koordinasi dengan Pemkab untuk menyelesaikan permasalahan petani.

“Sebagian besar masih bisa diselamatkan, karena masih kecil. Butuh pupuk dan obat-obatan segera. Nanti Dinas Pertanian Lotim dan Dinas Pertanian Provinsi segera berkoordinasi untuk mengatasi masalah ini,” pungkas Gubernur. (rat)

Komentar Anda