Pemprov NTB Dorong Ekosistem Industrialisasi di KEK Mandalika

ROADSHOW SINERGITAS INDUSTRIALISASI BERSAMA KABUPATEN/KOTA DI NTB

disperin
POSE BERSAMA : Gubernur NTB H Zulkieflimansyah, Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri, Kepala Disperin NTB Nuryanti pose bersama pelaku IKM/UMK Lombok Tengah.

PRAYA – Dinas Perindustrian bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dan stakeholder terkait mengadakan kegiatan Roadshow dan Talkshow bertema “Ekosistem Industrialisasi” dalam rangka Mendukung Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika pada Selasa (23/8) yang berlokasi di Ballroom Lantai 5 Kantor Bupati Lombok Tengah.

Kegiatan tersebut dihajatkan agar terjalinnya sinegritas sebagai sebuah ekosistem industri, mulai dari sektor hulu dengan diparalelkan dengan klinik konsultasi yang dibuka untuk seluruh pelaku industri.

Kepala Dinas Perindustrian (Disperin) NTB Nuryanti menyampaikan bahwa di Kabupaten Lombok Tengah sudah memiliki Mandalika sebagai pasar terbuka untuk para pelakui industri kecil menengah. Dengan adanya Mandalika kedepannya diharapkan dapat memiliki sinergi, di mana mampu menyerap dan membimbing industri-industri kecil yang berada di Kabupaten Lombok Tengah menjadi mitra-mitra kerja.

“Sehingga mampu menjadi pengentasan kemiskinan, menekan angka pengangguran dengan hadirnya kawasan ekonomi khusus Mandalika,” kata Nuryanti.

Nuryanti juga mengajak para pelaku IKM/UMKM dari Lombok Tengah yang hadir untuk mengunjungi klinik konsultasi Dinas Perindustrian NTB dan stand perbankan untuk membuka rekening lembaga, karena hal tersebut menjadi salah satu syarat agar bisa masuk ke dalam E-Katalog agar nantinya  belanja-belanja BUMN ataupun Pemerintah Tingkat Provinsi maupun Daerah bisa langsung masuk ke rekeng pelaku IKM/UMKM.

Baca Juga :  Disperin NTB Branding Desa Industri Semoyang

“Karena biasanya pejabat pemerintahan dan pengusaha itu bertransaksi secara digital,” terangnya.

Sementara itu ,Gubernur NTB H Zulkieflimansyah yang menjadi narasumber pada kegiatan ini menyampaikan, industrialisasi membutuhkan proses panjang dalam perjalanannya, melelahkan, penuh keringat, air mata, dan menjadi hukum besi bagi mereka yang pernah belajar ilmu ekonomi. Suatu daerah tidak mungkin mencicipi kesejahteraan dan mengurangi pengangguran tanpa adanya industrialisasi.

“Kita ingin suatu saat semua Indonesia bagian timur itu mengambil produknya dari kita, oleh karena itu saya minta di sosialisasikan bahwa kita bangga sekali menggunakan produk dalam negeri,” tutupnya.

Industri nasional sesuai data BPS Tahun 2020 ada sekitar 4.410.510 unit usaha nasional. Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian  RI Dini Hanggandari mengatakan bahwa terdapat konsep program untuk NTB yang dapat diterapkan. Selain itu terdapat 5 aspek utama dalam penguatan daya saing IKM seperti aspek pembiayaan, aspek akses sumber bahan baku, aspek bahan baku teknologi dan sarana prasarana produksi, aspek peningkatan fasilitasi industri produk dan karya sdm, dan aspek peningkatan akses pasar.

Baca Juga :  Disperin Ajak OJK dan BEI Bersinergi Mendukung Industri Halal NTB

“Kita mempunyai program ISMA IKM dimana kita akan terhubung dengan market place yang ada, nantinya akan dikumpulkan untuk menjadi database dan akan di lanjutkan kepada IKM yang membutuhkan,” kata Dini.

Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Bupati Kabupaten Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri, Wakil Bupati Lombok Tengah H Nursiah, ITDC Managing Director The Mandalika, Bram Subiandoro, Otoritas Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota, Lembaga Keuangan, Lembaga Mitra, Pelaku Industri, serta masyarakat umum. Kegiatan ini di didukung oleh Bank NTB Syariah, Bank BPR, Kopi Rona, dan Polteknik Pariwisata Lombok. (luk)

Komentar Anda