Pemerintah KSB Apresiasi Pemanfaatan Biomassa untuk Cofiring di PLTU Sumbawa

KUNJUNGAN: Sekda KSB, H. Amar Nurmansyah, berkunjung ke PLTU Sumbawa untuk melihat langsung pemanfaatan biomassa untuk proses cofiring.

TALIWANG—Upaya PLTU Sumbawa dalam memanfaatkan biomassa untuk proses cofiring mendapatkan apresiasi tinggi dari Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat. Kunjungan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, ke PLTU Sumbawa membawa pesan positif mengenai inisiatif tersebut.

Dalam kunjungan yang berlangsung di Aula UPK Tambora, Manager UPK Tambora, Doddy Rizqi, dengan penuh optimisme menyampaikan kemajuan yang telah dicapai dalam penggunaan biomassa sebagai bahan bakar cofiring PLTU Sumbawa selama dua tahun terakhir. Mulai dari penggunaan bonggol jagung dan woodchip hingga penggunaan bricket yang terbuat dari kedua bahan tersebut pada Januari 2024, proses ini terus mengalami perkembangan yang signifikan.

“Kami terus melakukan inovasi terkait penggunaan biomassa sebagai cofiring PLTU Sumbawa yang diawali di tahun 2022 menggunakan bonggol jagung dan woodchip secara bertahap sampai di Januari 2024 menggunakan bricket yang terbuat dari biomass bonggol jagung dan woodchip,” ungkap Doddy.

Baca Juga :  Cegah Gangguan Meluas, PLN NTB Bangun Tower Emergency Recovery System

Pada kesempatan tersebut juga, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat H. Amar Nurmansyah menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap PLN UPK Tambora atas pelaksanaan cofiring yang dianggapnya sebagai langkah positif dalam memanfaatkan limbah biomass menjadi sumber energi, sekaligus mengurangi emisi akibat penggunaan batubara.

Sekda Sumbawa Barat dan rombongan juga berkesempatan melihat langsung rumah produksi bricket di Desa Kertasari Kabupaten Sumbawa Barat. Produksi bricket ini melibatkan UMKM lokal yang digandeng oleh PLTU Sumbawa untuk memasok bahan cofiring.

Sementara itu General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo mengatakan bahwa pemanfaatan biomassa dalam cofiring di PLTU Sumbawa ini merupakan upaya PLN dalam menghadirkan energi bersih. “Kami sebagai BUMN tidak hanya bertanggung jawab dalam menyediakan energi bersih, namun juga hal ini kami harapkan mampu mendorong UMKM yang ada untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Sudjarwo.

Baca Juga :  Penjualan Listrik PLN Semester I Capai 137,12 TWh

Sudjarwo juga menegaskan komitmen PLN untuk terus mendukung tantangan untuk menghadirkan energi dengan menggunakan sumber energi terbarukan. Kerjasama yang erat antara PLN dan UMKM lokal diharapkan dapat memberikan dampak yang baik bagi masyarakat.

“Kami mohon dukungan dari semua, baik pemerintah dan juga masyarakat, sehingga program penggunaan biomassa dalam cofiring dapat terus berjalan dengan baik serta menghasilkan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” pungkas Sudjarwo. (rl)

Komentar Anda