Pemerintah KLU Tunggu Komitmen Pusat Bantu Korban Gempa

Gempa Lombok Utara
BELUM TUNTAS: Permukiman warga masih tertimbun reruntuhan bangunan di sejumlah tempat. (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Gempa dan tsunami yang terjadi sejumlah kabupaten/kota di provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menambah luka bangsa Indonesia. Terlebih pemulihan bencana di NTB, khususnya di Kabupaten Lombok Utara (KLU) belum tuntas.

Dengan kejadian gempa dan tsunami di Sulteng itu, mau tidak mau membuat fokus pemerintah pusat terbagi, NTB dan Sulteng. Dengan fokus yang terbagi ini diharapkan pemerintah pusat tidak lupa dengan komitmennya membantu pemulihan pascagempa di NTB. “Kita tetap menunggu komitmen pemerintah pusat dalam menyelesaikan masalah korban bencana di Lombok Utara, umumnya di NTB,” ujar Wabup KLU Sarifudin, Senin (1/10).

Baca Juga :  Dewan Lotim Minta Anggaran Labuhan Haji Dipakai Tangani Gempa

Menurut Sarif, dengan kondisi seperti ini pastinya masyarakat KLU semakin kurang mendapatkan perhatian. Ia pun meminta kepada rekan-rekan SKPD untuk terus mengejar informasi atau menjemput bola supaya apa yang disampaikan pemerintah pusat itu tidak kemudian stagnan gara-gara melihat kondisi di Sulteng. “Kondisi Lombok Utara dengan Palu dan Donggala memiliki nasib yang sama. Mungkin skala dan korban lebih banyak di sana. Tapi, menyangkut perasaan hampir semuanya sama. Tanggung jawab pemerintah pusat tetap kita tuntut, mau tidak mau pemerintah pusat harus bisa merealisasikannya,” tegas kader fanatik Gerindra ini.

Baca Juga :  Progres Huntap Lamban, Bahan Huntara Kembali Disalurkan

Diungkapkan, penanganan pusat di KLU memang tidak ditarik begitu saja, melainkan hanya berbagi porsi penanganan. Hal itu dimaklumi melihat situasi di Sulteng lebih parah dibandingkan KLU. Namun untuk mandiri dalam penanganan belum bisa dilakukan, karena harus tetap berkoordinasi dengan pusat. Apalagi, sembako sudah mulai menipis. (flo)

Komentar Anda