Pelatda PON Terancam Disetop

LATIHAN : Tampak atlet Pelatda saat menjalani latihan, namun kejelasan kelanjutan Pelatda masih mengambang. (NASRI/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Program pemusatan latihan daerah (Pelatda) PON yang sudah digelar sejak 2017 terancam dihentikan. Ini menyusul belum adanya kepastian anggaran yang akan dikelola KONI NTB di tahun 2021 mendatang.

“Kita akan menghentikan pelaksanaan Pelatda kalau belum ada kepastian anggaran dari pemerintah,” kata Ketua KONI NTB H Andy Hadianto, Sabtu (26/12).

Dikatakannya, rencana penghentian pelaksanaan Pelatda PON merupakan keputusan yang diambil dalam rapat internal pengurus KONI NTB. Pasalnya, sampai sekarang belum ada kepastian anggaran meskipun APBD 2021 sudah diketok.

“Kita tidak berani menyusun kegiatan yang belum ada kepastian. Semestinya atlet-atlet sudah bisa melanjutkan latihan di Pelatda mulai Januari 2021 mendatang,” jelasnya.

Andy menegaskan, jika sampai akhir Desember tidak ada kepastian berapa anggaran yang diterima KONI NTB untuk 2021, maka Pelatda akan dibubarkan. Tetapi jika sudah ada kepastian anggaran, maka KONI akan melanjutkan program Pelatda.

“Ini keputusan yang sangat berat. Sampai saat ini KONI belum menerima kepastian anggaran,” katanya.

Sebelumnya, KONI NTB sudah mengajukan anggaran sebesar Rp 35 miliar. Kemudian KONI NTB juga sudah melakukan rapat dengar pendapat bersama DPRD NTB sebanyak tiga kali. Anggaran yang diajukan itu terdiri dari Rp 20 miliar untuk persiapan dan keberangkatan ke PON Papua 2021 dan Rp 15 miliar untuk bonus atlet.

Andy mengatakan, saat ini KONI NTB butuh kepastian berapa anggaran yang bisa dikelola untuk 2021. Jika memang anggaran yang diberikan hanya Rp 3,5 miliar seperti informasi yang beredar sekarang, maka itu harus disampaikan secara resmi.

“Kalau anggarannya jelas berapa, kami enak untuk mengatur program yang akan dilaksanakan. Tapi kalau masih belum pasti, dengan sangat terpaksa kita tidak laksanakan Pelatda lagi,” tandasnya. (rie)

Komentar Anda