Pelajar SLTA Dilibatkan dalam Pencegahan Terorisme

PELAJAR
BERPOSE: Kepala Seksi Partisipasi Masyarakat Deputi Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Letkol Setyo Pranowo bersama jajaran FKPT NTB berpose bersama puluhan pelajar dan guru SLTA peserta pelatihan pembuatan film pendek yang diadakan FKPT di Mataram, Rabu (2/9) kemarin. (IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM – Sebanyak 80 pelajar dan guru SLTA di Pulau Lombok mengikuti pelatihan pembuatan film pendek yang diadakan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) NTB di Mataram, Rabu (2/9).

Melalui pelatihan dengan penerapan protap covid-19 ini, para pelajar diharapkan mampu membuat film pendek bertema pencegahan terorisme di kalangan anak muda dan pelajar. Kemudian film yang dibuat nantinya bisa ikut dilombakan pada ajang lomba film pendek tingkat nasional yang diadakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). “Kecenderungan anak muda itu suka dengan film atau video pendek berdurasi 3 menit, yang penting pesannya sampai,” ujar Ketua FKPT NTB H. Lalu Syafi’i saat membuka kegiatan.

Diungkapkan, perekrutan teroris saat ini masif di kalangan anak muda khususnya pelajar. Perekrutan berkembang melalui youtube, media sosial, bahkan game. Untuk itu cara-cara pencegahan juga harus lebih berkembang lagi.

Kepala Seksi Partisipasi Masyarakat Deputi Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Letkol Setyo Pranowo mengatakan, saat pandemi covid-19, praktik terorisme tidak berhenti di Indonesia. Faktanya pada rentang 1 Juni-12 Agustus 2020, terdapat 72 terduga teroris yang ditangkap karena hendak meledakkan bom.

Letkol Laut ini mengingatkan, semua kalangan berpotensi terpapar terorisme. Bahkan pada 2019 itu ada anak muda mantan juara nasional karate yang ditangkap karena hendak meledakkan bom. Anak muda dan pelajar memang menjadi sasaran empuk direkrut. Untuk itu pencegahanradikalisme dan terorisme di kalangan anak muda dan pelajar harus bisa dilakukan melibatkan semua pihak.

Selain dilatih membuat film pendek, para pelajar dan guru juga diberi pemahaman terkait praktik-praktik radikalisme dan terorisme berikut pencegahannya. Kegiatan semacam ini juga pernah dilaksanakan 2019 dan saat itu perwakilan dari SMAN 1 Selong berhasil menjadi juara 1 nasional lomba film pendek yang diadakan BNPT. (adi)

Komentar Anda