OJK Minta Nasabah Bank BRI Saldo Raib Melapor

Terkait Ratusan Juta Saldo Tabungan Nasabah BRI Mataram Tiba-tiba Raib

SALDO RAIB : Suasana layanan kepada nasabah di kantor Cabang BRI Mataram. (DEVI HANDAYANI/RADAR LOMBOK )
SALDO RAIB : Suasana layanan kepada nasabah di kantor Cabang BRI Mataram. (DEVI HANDAYANI/RADAR LOMBOK )

MATARAM – Kasus raibnya saldo tabungan nasabah secara tiba -tiba di rekening Bank BRI masih saja dialami di wilayah Area Mataram, meliputi Kota Mataram, Lombok Barat dan Lombok Utara.  Pada Senin (20/7) lalu, sejumlah nasabah mendatangi kantor Bank BRI Cabang Mataram mempertanyakan kasus raibnya saldo tabungannya secara tiba-tiba. Bahkan, saldo tabungannya yang raib hingga ratusan juta rupiah.

Hal tersebut diakui salah seorang nasabah Bank BRI Cabang Mataram dari Lombok Utara Zuhratul Aini dan Febri Satriadi. Mereka mengaku saldo tabungannya di Bank BRI tiba –tiba raib, padahal tidak pernah melakukan transaksi.

Zuhratul Aini, wanita asal Kabupaten Lombok Utara  ini mengaku kehilangan saldo ratusan juta di rekening miliknya.Hilangnya saldo di rekening itu baru dia ketahui, ketika hendak melakukan transaksi pada 6 Juli lalu.

“Ada Rp 59 Juta yang terkuras,” ungkapnya.

Tidak berhenti sampai disana, kemudian pada 13 Juli lalu, saldonya juga kembali hilang. Jumlahnya pun lebih banyak lagi.

“Ada Rp 60 Juta,” lanjutnya.

Atas kejadian tersebut, ia kemudian mendatangi pihak BRI untuk menceritakan kejadian yang dialaminya, dan meminta pertanggungjawaban pihak BRI.

Sama halnya dengan Febri Satriadi, juga mengalami hal yang sama.

“Saldo saya hilang sekitar Rp 20 juta,” ungkapnya.

Baca Juga :  Host Vaganza dan Commfeast, Jaring Bakat Anak Muda NTB

Febri mengetahui saldonya tiba-tiba hilang pada 20 Juni lalu dan dia juga sudah melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke pihak bank.

“Tetapi saya hanya dijanjikan saja. Belum ada kepastian kapan saldo akan kembali,” bebernya.

Kasus raibnya saldo nasabah di Bank BRI ini bukan yang pertamakali terjadi di Area Mataram (Lombok Barat, Kota Mataram dan Lombok Utara). Beberapa tahun lalu, kasus skimming di Bank BRI membuat puluhan nasabah kehilangan saldo tabungannya secara tiba-tiba. Bahkan ketika, itu, jumlah uang nasabah yang raib hingga miliaran rupiah. Kini kasus serupa kembali terjadi, yang dialami sejumlah nasabah BRI asal Lombok Utara.

Terkait kasus raibnya saldo nasabah Bank BRI tersebut, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB Farid Faletehan meminta kepada para nasabah Bank BRI yang mengalami kasus saldo tabungannya tiba –tiba raib, untuk melaporkannya ke OJK, jika tidak ada respon dari pihak Bank BRI.

“Nasabah bisa menyampaikan atau mengadukan ke OJK,” kata Farid Faletehan, kepada Radar Lombok, Kamis (23/7).

Kendati demikian, pihak OJK NTB belum mengetahui dengan jelas apa persoalan menghilangnya saldo nasabah Bank BRI, apakah karena skimming atau kesalahan dari nasabah itu sendiri.  

Baca Juga :  Optimis Penjualan Pirelli Naik 10 Kali Lipat

“Saya belum tau permasalahannya seperti apa, nanti saya coba cek,” tuturnya.

Kehilangan saldo yang dialami oleh para nasabah ini tidak hanya terjadi satu kali saja. Bahkan ada beberapa nasabah justru kehilangan untuk yang kedua kalinya. Dimana saldo para nasabah hilang mencapai hingga puluhan juta rupiah.

“Ya sebaiknya ada laporan nasabah dulu kalau ada kehilangan, karena saya belum terinci detail masalahnya,” jelasnya.

Sementara itu, sebagai regulator OJK secara berkala melakukan evaluasi terhadap sistem bank untuk menjamin keamanan transaksi nasabah.

Terpisah Pimpinan Cabang BRI Mataram Bayu Aditio membenarkan adanya nasabah Bank BRI asal Lombok Utara yang saldo tabungannya tiba-tiba raib. Namun permasalahan tersebut sudah diselesaikan dan BRI sudah mengembalikan uang nasabah tersebut ke rekeningnya.

“Masalah saldo nasabah yang tiba –tiba raib itu sudah diselesaikan dan uangnya sudah diganti,” terang Bayu.

Bayu mengatakan pihaknya sudah berupaya maksimal dalam mengamankan perangkat ATM Bank BRI. Selain itu, perangkat mesin ATM milik BRI juga sudah memiliki standar kemanan yang ada.

“Itungannya kami sudah berupaya maksimal dalam mengamankan dan mengupayakan keamanan nasabah dalasm bertransaksi,” jelasnya. (luk/dev)

Komentar Anda