PRAYA—Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dalam Pilkada 2018 mengharamkan mahar politik.
Ketua Nasdem Lombok Tengah, Martadinata, Sabtu lalu (18/3) mengatakan, kebijakan ini dilakukan guna menghindari terjadinya korupsi di kemudian hari. “Jangan sampai ada mahar politik. Karena kandidat yang dimenangkan dengan mahar politik akan berpikir balik modal,” ungkapnya.
Selaku partai yang mengusung slogan restorasi, sebutnya, tidak ingin uang negara menguap oleh para pimpinan lembaga Negara yang korup. Karena itu, pihaknya mewanti-wanti sejak awal agar tidak terjadi mahar politi demi mencegah penyakit korupsi.
[postingan number=3 tag=”politik”]
Sementara itu, Koordinator Wilayah (Korwil) NTB Nasdem, Dr Kurtubi menyebutkan, partainya akan mengusung kader sendiri dalam pilkada 2018. Dukungan terhadap kader nasdem disebutnya sudah solid dari internal partai tersebut.
“Apakah itu akan menjadi nomor satu atau dua. Itu nantinya akan diserahkan ke DPP,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Nasdem Loteng, Ahmad Samsul Hadi menegaskan, meski nasdem terbilang partai baru, tapi bisa mensejajarkan diri dengan partai-partai yang sudah lebih lama. Buktinya, di Loteng terdapat 4 kursi partai tersebut di DPRD setempat.
“Nasdem memang masih muda. Namun jangan salah kalau kami bisa menyaingi partai tua,” tutupnya. (cr-ap)
