Muscab PPP Digelar Usai Lebaran

MATARAM—Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) NTB memastikan Musyarawah Cabang (Muscab) DPC kabupaten kota bakal dilangsungkan usai lebaran.

Sekretaris DPW PPP NTB, Muhammad Akrie menyampaikan, dari rapat konsultasi dan koordinasi dengan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) diputuskan penyelenggaraan Musyarawah Cabang (Muscab) tingkat DPC kabupaten kota akan dilangsungkan usai lebaran. "Tetapi sebelum Muscab akan dilaksanakan dulu Musyarawah Kerja Wilayah (Muskerwil) tingkat DPW," katanya, kepada Radar Lombok, Kamis kemarin (23/6).

Dia memastikan, DPC kabupaten kota sedang mempersiapkan berbagai hal teknis terkait dengan penyelenggaraan Muscab tersebut. Tidak ada hambatan dan kendala bagi terselenggaranya Muscab. Terlebih, DPP sudah menerbitkan SK kepengurusan DPW PPP NTB di bawah komando Hj. Wartiah. Sehingga dipastikan, Muscab segera akan digelar.

DSikatakan, pihaknya harus segera menggelar Muscab karena kepengurusan di 10 DPC kabupaten kota se Nusa Tenggara Barat sudah berakhir masa kepengurusan pada akhir Januari 2016 lalu. Sesuai dengan keputusan Musyarawah Kerja Nasional (Muskernas) DPP kepengurusan Bandung 2011, sebelum dilangsungkan Muktamar diputuskan perpanjangan kepengurusan DPC kabupaten kota habis masa kepengurusan akhir Januari hingga pada usai digelar muktamar islah.

Dengan perpanjangan itu, ungkapnya, agar tidak terjadi kekosongan kepengurusan ditingkat DPC kabupaten kota. "Jadi kepengurusan diperpanjang hingga usai muktamar islah," tandasnya.

Kedepan, sambungnya, sejumlah agenda politik kedepan bakal segera akan dihadapi PPP. Misalnya, Pilkada NTB dan pilkada 3 kabupaten kota. Praktis, harus segeta dilaksanakan koordinasi dan penguatan struktur kepartaian hingga tingkat paling bawah. Diantaranya, dengan segera digelar Muscab.

Kalaupun ada riak-riak, lanjutnya, itu dilakukan orang luar parpol, tidak memiliki niatan baik untuk bisa mempersatukan, menjaga keutuhan dan kesolidan partai berlambang Kabah. Dengan sudah terbentuknya kepengurusan muktamar islah dan terbit SK bagi pengesahan muktamar islah Pondok Gede, maka PPP sudah kembali bersatu, utuh dan kompak. Tidak ada kubu A maupun kubu B.

Karena pemerintah sudah mengakui dan mengesahkan hasil muktamar islah Pondok Gede dipimpin Romarhumuziy. "Sehingga sekarang kita pengurus dan kader kembali fokus untuk bisa membangun dan melaksanakan kerja-kerja politik kepartaian. (yan)