“ Apakah Akper akan ditutup atau mungkin akan turun grade dengan mengubah Akper menjadi SMK Kesehatan,” katanya.
Disampaikan, berdasarkan hasil pertemuan dengan Sekretaris Daerah Provinsi NTB, dikomendasikan secara lisan untuk mengubah Akper menjadi SMK Kesehatan. Sehingga pihaknya masih melakukan persiapan untuk menuju SMK Kesehatan Negeri.” Dengan diubahnya Akper ini tentunya akan menyulitkan alumni. Namun hal ini belum bisa dijawab siapa yang akan berhak melegalisir ijazah dan sebagainya.
Akper masih belum dilakukan merger dengan Poltekes Mataram karena aset tanah yang tempat berdirinya akademi keperawatan ini masih atas nama Pemkab Lombok Timur. Sehingga hal ini menjadi kendala Kementerian Kesehatan dan tidak mau menerima Akper bergabung ke Poltekes Mataram.
Dengan ditutupnya Akper ini, dan beralih menjadi SMK Kesehatan, maka akan memunculkan sejumlah persoalan.” Apakah nantinya akan dialihkan ke dinas kesehatan atau bisa ke kepala SMK kesehatan, saya tidak tau, yang jelas kita tidak tau,” katanya.(wan)