MATARAM – Wakil Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana memastikan pelayanan kesehatan yakni Puskesmas Karang Taliwang berjalan normal paska bentrok dua kampung, Kampung Monjok dan Karang Taliwang. Begitu juga dengan aktivitas pendidikan di SMP 4 Mataram.
Kemarin Mohan bersama Sekda, Kepala Bakesbangpol dan Asisten I meninjau aktivitas pelayanan kesehatan dan kegiatan pendidikan di kedua tempat itu. Mohan menginginkan aktivitas pendidikan dan pelayanan kesehatan berjalan normal.” Pak Wakil memastikan bahwa pelayanan publik di Puskesmas dan SMP tetap berjalan normal meski ada konflik itu,” kata H. Rudi Suryawan, Kepala Bakesbangpol Kota Mataram kemarin.
Dikatakan Rudi, Pemkot Mataram menginginkan agar masyarakat dari kedua belah pihak secepatnya berdamai dan menyerahkan semua senjata tajam sebelum pemerintah bersama tim gabungan kepolisian dan TNI melakukan razia. Kalau sampai ada yang ditemukan masih menyimpan Sajam saat razia, maka pemiliknya dikenakan pidana.” Kami imbau masyarakat mau menyerahkan Sajam mereka secara sukarela,” imbuhnya.
BACA : Masih Dirawat di Rumah Sakit, Ini Data Korban Bentrok Monjok-Taliwang
Pemkot sekaligus menentukan lokasi untuk pembangunan pos keamanan. Soal konflik katanya, Pemkot sudah melakukan langkah penyelesaian konflik dimana Pemkot sudah tiga kali memediasi warga. Masing-masing pihak juga sudah mendatangani kesepakatan damai.” Sudah beberapa kali kita lakukan mediasi di kantor walikota,” ungkapnya.
Pemerintah Kota Mataram melibatkan para tokoh masyarakat dan pemuda dari kedua kampung.
Sementara itu Kepala Puskesmas Karang Taliwang I Made Pasek Sugiartha menjelaskan, situasi panas mempengaruhi jumlah kunjungan. Kondisi ini sudah beberapa kali terjadi semenjak sering terjadinya bentrok antara warga Monjok dan Karang Taliwang. Bentrok belum lama ini misalnya, membuat pasien berkurang. Kalau pada hari biasa kunjungan bisa mencapai 15-170 orang, maka sejak dua hari ini tingkat kunjungan pasien menurun.” Jelas ada penurunan angka kunjungan,” tegasnya.
Walaupun pengunjung berkurang pihaknya memastikan semua petugas pelayanan selalu masuk dan stand by di Puskesmas karena justru dalam kondisi seperti ini semua petugas harus stand by di lokasi agar bisa selalu memberikan pertolongan ketika ada hal buruk yang terjadi.” Petugas selalu stand by dalam kondisi genting seperti ini,” ungkapnya.(ami)