Menjadi Buah Bibir, TGB Buat Bangga Masyarakat NTB

TGB Buat Bangga Masyarakat NTB
KEBANGGAAN : Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi mengisi tausyiah di Masjid Al-Ittihad, Kota Legenda Wisata Cibubur yang disiarkan live oleh media televisi nasional, Sabtu lalu (17/3). (Ist/)

JABARNama Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi terus menjadi buah bibir. Pria yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) itu, selalu membuat bangga masyarakat NTB. Ia menunjukkan kualitas dirinya melalui program Damai Indonesiaku yang disiarkan live di media televisi nasional, Sabtu (17/3).

Pada acara yang dilaksanakan di Masjid Al-Ittihad Kota Legenda Wisata Cibubur itu, TGB menyampaikan tausyiah bersama Habiburrahman El-Shirazy. Ribuan jamaah khusuk mendengarkan, begitu juga jutaan mata menyaksikan sosok TGB melalui layar kaca.

TGB semakin dielukan bukan karena dirinya hanya pandai menyampaikan tausyiah. Namun TGB adalah sosok yang didambakan oleh bangsa Indonesia selama ini. Seorang pemimpin yang ahli ilmu agama, menguasai tafsir dan hafal kitab suci Alquran.

Dalam kesempatan tersebut, TGB menyampaikan materi tentang syukur. Terutama mensyukuri karunia Allah atas Indonesia yang begitu luas dan penuh kakayaan. “Salah satu keberkahan hidup adalah mensyukuri karunia Allah,” ucapnya pada acara yang mengusung tema “Rasa Syukur dalam Kebangsaan” itu.

Lebih lanjut dipaparkan, bentuk kesyukuran yang harus ada dan terpatri dalam diri orang beriman yaitu, mengakui dengan tulus bahwa segala nikmat yang diperoleh merupakan karunia Allah SWT.  Kemudian mengucapkan rasa syukur dengan lisan, dan dilanjutkan dengan menggunakan seluruh panca indra untuk melakukan hal-hal baik.

Baca Juga :  TGB : Jangan Larut Dalam Kesedihan

Dalam kesempatan itu, TGB juga mengajak seluruh anak bangsa untuk mensyukuri karunia Allah. Indonesia merupakan sebuah negara besar yang dikaruniai keindahan, keberagaman suku, agama, bahasa dan adat istiadat berbeda. “Perbedaan yang kayak ini, Allah ikatkan kita dalam persaudaraan,” katanya meneduhkan.

Kedamaian yang dirasakan bangsa Indonesia, berbeda dengan fenomena diberbagai belahan dunia saat ini. Di mana, ada bangsa yang hanya satu suku namun tidak mampu hidup rukun. Bahkan saling berselisih yang pada akhirnya berpecah-belah dan saling memusuhi. “Di dalam bangsa Indonesia ini, sungguh nyata kasih sayang Allah kepada kita. Marilah kita tetap jaga persatuan ini,” seru TGB.

Suasana kedamaian, dikatakan TGB akan memudahkan dakwah-dakwah Islam. Tentu saja dakwah yang menyatukan, bukan memecah belah. “Dalam berdakwah, kita dianjurkan untuk memudahkan, bukan menyulitkan. Dakwah yaitu kita menyampaikan kabar gembira, bukan keputusasaan,” tandasnya.

Baca Juga :  Soal Pimpin NW Lagi , TGB Serahkan Pada Muktamar

Sebelum mengisi tausyiah di televisi, sehari sebelumnya TGB mengisi kuliah umum dengan tema “Menerapkan Nilai Ketuhanan dan Nasionalisme dalam Menjalankan Kepemimpinan yang Berintegritas dan Profesional” di Auditorium Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, Jumat (16/3).

Di hadapan ratusan mahasiswa ITB itu, TGB menaruh  sebuah harapan  besar kepada ITB. Kampus ternama yang akan menjadi tempat lahirnya para calon pemimpin bangsa, dengan komitmen kuat untuk membangun negeri besar ini. Di mata TGB, mahasiswa ITB memiliki kredibilitas yang sangat baik dan bisa diandalkan. Apalagi ITB telah melahirkan tokoh-tokoh besar di Indonesia, mulai presiden pertama Soekarno dan presiden ketiga BJ Habibie. “Bangsa Indonesia meletakkan harapan besar kepada ITB, dari kampus ini bisa lahir pemimpin-pemimpin bangsa,” ucap TGB.

Selanjutnya, TGB banyak memaparkan tentang perkembangan NTB dalam sektor pertanian dan pariwisata. Ada pula sesi tanya jawab yang penuh kekeluargaan dan keakraban, namun tetap dibarengi dengan obrolan berkualitas. (zwr/adv)

Komentar Anda