Mengurangi Beban Masyarakat Miskin Melalui Program BLT

Oleh : Naya Salsabila Amanda Mahasiswi Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang

Naya Salsabila Amanda

KEMISKINAN merupakan masalah yang belum tuntas hingga saat ini di negara yang berkembang, khususnya di negara Indonesia. Kemiskinan yang timbul dalam kehidupan manusia dengan bentuk kondisi yang menyedihkan, karena kemiskinan tidak bisa hilang begitu saja. Akhirnya pemerintah mengeluarkan kebijakan berupa Bantuan langsung Tunai (BLT). BLT adalah Bantuan Langsung Tunai yang diberikan pemerintah kepada masyarakat miskin setelah pemerintah memutuskan menaikkkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Biasanya BLT diberikan berupa uang tunai, dan ini cukup menarik perhatian masyarakat. Sehingga pada awal diterbitkannya program ini banyak masyarakat yang memuji pemerintah. Program ini ada sejak kenaikan BBM terjadi pada tahun 2005. Tetapi titik lemah dari program ini adalah mengenai pendataan.

Selama ini pelaksanaan program BLT dirasa kurang tepat oleh masyarakat, karena pembagiannya tidak sesuai dengan data dan tidak sesuai dengan orang yang harusnya mendapat bantuan. Selain itu, adanya pemotongan yang dilakukan oleh pihak oknum untuk mendapatkan keuntungan. Dan BLT tidak dibagikan sesuai dengan jumlah yang ditentukan oleh pemerintah. Seringkali, dana BLT dibagikan terlambat ini yang menyebabkan masyarakat terus mengeluh.

Sosialisasi pemerintah juga kurang, akhirnya  proses pengaduan terkait adanya kendala yang dihadapi masyarakat mendapat respon kurang baik dari pemerintah. Selain itu, beberapa masyarakat juga mengeluhkan terkait adanya pemotongan dana BLT yang diberikan.

Dilihat dari aspek kualitas, pembagian BLT ini masih kurang efektif, karena pembagiannya yang tidak tepat sasaran dan tidak sesuai dengan data yang telah diberikan oleh pemerintah. Dilihat dari aspek waktu, pembagiannya seringkali terlambat , hal ini wajar saja terjadi , dikarenakan pembagiannya yang bertahap dan tidak sekaligus.

Adapun syarat dari pengambilan BLT ini biasanya menunjukkan identitas bisa berupa KTP maupun KK asli, hal ini dilakukan untuk menyesuaikan apakah orang tersebut benar-benar sesuai dengan penerima pada data yang sudah tertera yang diberikan oleh pemerintah. Masyarakat berharap, program ini terus ada dan dilakukan guna untuk membantu masyarakat yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Program BLT yang dikeluarkan pemerintah dan diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu, tentunya ini sangat berdampak bagi masyarakat tersebut. Adapun dampak positf dari BLT ini adalah dapat menambah modal usaha, membeli kebutuhan sehari-hari, membayar biaya sekolah, dan membayar beberapa tagihan, misalnya listrik, dan lain-lain. Adapun dampak negative yang muncul adalah, masyarakat menjadi ketergantungan dengan adanya BLT ini sehingga masyarakat malas bekerja dan lebih memilih untuk menunggu uang tersebut keluar. Padahal uang tersebut tidak seberapa jumlahnya. Yang awalnya diberikan sebesar Rp600 ribu, berubah menjadi Rp300 ribu. Namun tentu saja ada oknum yang memanfaatkan kesempatan ini.

Bantuan langsung tunai ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Dilihat dari aspek masyarakat yang mendapatkan, bagi mereka ini sangat membantu untuk mengurangi beban hidup mereka. Walaupun penyalurannya yang belum sempurna, dan pelaksaannya yang belum efektif, namun masyarakat merasakan dampak positif dengan adanya program pemerintah ini. Kedepannya pemerintah harus lebih memperhatikan lagi kualitas pembagian ini, dan juga harus tepat sasaran sesuai dengan data yang diberikan oleh pusat.

Selain itu, adanya oknum-oknum yang terlibat dalam penyaluran BLT itu harus dihilangkan, agar bantuan itu sepenuhnya sampai ke tangan masyarakat sesuai dengan jumlahnya dan tidak ada pemotongan. Program BLT ini perlu ditingkatkan lagi pelayanannya, agar masyarakat merasa puas dengan adanya bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Selain itu, sosialisasi juga diperlukan untuk memberi pemahaman terhadap masyarakat tentang program pemerintah yaitu Bantuan Langsung Tunai. Sosialisasi diperlukan agar masyarakat lebih paham bagaimana proses pengambilan ini dan bagaimana proses pendataan untuk mendapatkan BLT tersebut. Hendaknya pemerintah juga ikut turun tangan dalam mengawasi pembagian maupun pendataan BLT agar tidak terjadi hal yang tidak diingiinkan.

Adapun kriteria dari penerima BLT ini adalah masyarakat yang kehilangan pekerjaannya, masyarakat yang memiliki anggota keluarga rentan sakit atau sakit parah, difabel, keluarga yang tidak menerima bantuan sosial lainnya. Selain itu bukan juga ASN, TNI , atau Polri. Penerima bantuan ini biasanya mendapatkan uang tunai 3 bulan sekali, bahkan bisa lebih tergantung yang membagikan apakah uang tersebut tidak dilakukan penggelapan oleh oknum tertentu. Masyarakat yang ingin mengetahui mendapatkan BLT atau tidak bisa melihat Namanya tertera atau tidak melalui website online yang disediakan oleh pemerintah.

Biasanya BLT ini dibagikan di desa-desa dan diperuntukkan bagi warga desa yang tidak mampu. BLT ini harus diawasi secara extra ketat oleh pemerintah, agar tidak terjadi penggelapan uang lalu menimbulkan korupsi yang merugikan berbagai belah pihak.

Sebagai masyarakat yang tidak menerima bantuan BLT ada baiknya juga membantu orang-orang di sekitar yang masuk kategori kurang mampu maupun masyarakat miskin.  Selain meringankan beban mereka, tentu saja kebaikan kita akan digantikan oleh Sang Pencipta di hari kemudian. Masyarakat yang menerima bantuan juga setidaknya memiliki pekerjaan agar tidak tergantung terhadap BLT yang diberikan oleh pemerintah.

Jika masyarakat bergantung terus terhadap BLT yang ada maka tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Masyarakat juga harus menggunakan uang tersebut secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Masyarakat juga harus memahami alur-alur dalam penerimaan BLT agar tidak tertipu oleh oknumoknum yang ingin memanfaatkan kesempatan tersubut guna untuk mementingkan kebutuhan oknum tersebut.

Pemerintah juga harus terus memantau perkembangan BLT ini agar menjadi efektif dan membawa dampak baik bagi semua pihak. BLT ini sangat terasa dampaknya bagi orang yang tidak mampu. Dengan bantuan tersebut cukup membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pemerintah juga terus memantau agar oknumoknum yang ada bisa segera dihilangkan agar masyarakat menerima bantuan uang tersebut secara penuh dan tidak ada potongan yang dilakukan oleh oknum-oknum tersebut.

Tentunya masyrakat mengarapkan perhatian pemerintah terkait dengan BLT ini agar pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap banyuan ini, sehingga tidak ada lagi oknum-oknum yang terlibat, dan bantuan sampai di tangan masyarakat dengan penuh tanpa ada potoongan sepeserpun, seperti yang kita ketahui bahwa masyarakat yang menerima BLT itu jauh lebih membutuhkan untuk mereka bisa bertahan hidup. (*)

Komentar Anda