Kegiatan liburan mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Indonesia beberapa waktu lalu menjadi berkah dan pengalaman tersendiri bagi Risma Ayu, seorang pelatih tari di Sanggar Seni Chantiqa Mataram. Seperti apa?
ZULFAHMI-MATARAM
Risma tidak menyangka dirinya akan bertemu dengan Barack Obama. Gadis 22 tahun asal Lombok Tengah yang hampir 6 tahun menjadi pelatih tari di Jalan Pancaka ini bisa bertemu dan duduk satu meja dengan Obama. Ia bersama sejumlah pemuda pilihan lainnya se-Indonesia. Mereka dipilih oleh Obama Foundation Rauntable. Pertemuan berlangsung di salah satu hotel di Jakarta pada tanggal 1 Juli lalu. Ini merupakan satu kehormatan baginya bertemu dengan Obama atas rekomendasi Profesor Collen Gray di Amerika di bawah koordinasi pusat US. State Department.
Kepada Radar Lombok (6/7) kemarin, sarjana Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Mataram ini menceritakan apa saja yang dibicarakan bersama Obama dalam pertemuan itu. Yang dibicarakan adalah isu-isu sosial dan budaya. Namun secara khusus Obama ingin mengetahui kegiatan serta visi anak muda di Indonesia sebagai calon pemimpin masa depan.” Obama ingin mengetahui visi anak muda Indonesia sebagai calon pemimpin masa depan,” tuturnya.
Di depan Obama Ayu menjabarkan melalui sanggar seni dirinya bersama tim memiliki visi mempertahankan seni dan budaya lokal yang dapat menunjang kekayaan pariwisata daerah. Ayu juga berkeinginan menunjukkan pada orang-orang dan dunia bahwa Lombok juga mampu dan bisa seperti daerah lainnya untuk maju terutama dari sektor pariwisata. Karena selama ini yang terlihat di media nasional maupun internasional cenderung hanya daerah Jawa dan Bali yang muncul.
Selanjutnya Ayu menyampaikan bahwa kegiatannya untuk memberikan ruang bagi anak-anak muda mengembangkan potensi dan keterampilan di bidang seni.” Kami secara khusus, ingin memberikan kesempatan bagi anak-anak penyandang cacat untuk ikut mengembangkan potensi mereka di sanggar sebagaimana anak-anak normal,” ujarnya.
Dara cantik kelahiran 28 Agustus 1993 ini berharap nanti dalam satu waktu bisa bertemu dengan Gubernur NTB TGH.M. Zainul Majdi dan Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh untuk bertukar pikiran tentang seni, sosial dan budaya di Lombok dan NTB.”Saya berharap sekali suatu hari nanti bertemu dan bertukar pikiran dengan Bapak Gubernur dan Wali Kota,” harapnya.
Tentunya pertemuan dengan tokoh-tokoh itu diniatkan agar dirinya bisa mendapat dukungan dalam menjalankan program-programnya untuk sama-sama membangun dan melestarikan seni budaya di daerah ini.” Saat ini saya dan tim di sanggar sedang menggalakkan program ” Bangga Belambung” karena saat pertemuan dengan Obama, dia bilang kalau dia (Obama) sangat terkesan dengan baju kedaerahan Lombok itu,” pungkasnya.(*)