Menangguk Untung dari Jualan Batu Nisan

Omzet Jutaan Rupiah, Pembeli Melonjak Jelang Lebaran

Batu nisan yang dibuat dari   batu kapur ini diambilnya dari  Lombok Tengah. Untuk satu pasang batu nisan, dia menjual dengan harga sekitar Rp 600 ribu, tergantung besar dan kecilnya batu yang diminta oleh pemesan. “Kalau yang kecil harganya mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu. Dan jenis ini yang laris terjual,” sebut Inaq Nasrudin.

Dengan bermodal keinginan saja, serta dibarengi dengan doa tentunya, usaha penjualan batu nisan yang telah dia jalani sejak puluhan tahun silam ini bahkan bisa menjadi mata pencaharian yang tetap untuk keluarganya. Bahkan dalam sebulan dia mengaku rata-rata bisa mendapatkan omzet penjualan hingga Rp 5 juta.

Baca Juga :  Cerita Retno Purwanti, Guru yang Terpilih ke Australia

Apalagi ketika mendekati lebaran, bisa mendapatkan pesanan yang lebih besar hingga mencapai Rp 10 juta. “Pada saat mendekati Lebaran, keuntunganya akan lebih banyak lagi,” ujarnya seraya tersenyum.

Anak-anak yang ditinggal meninggal oleh orangtuanya, pasti akan menunjukkan bakti dan membalas jasa orang tuanya dengan memperbaiki batu nisannya. Sehingga dalam sehari dia mampu menjual puluhan pasang batu nisan. ”Hari ini saja (kemarin, red), Alhamdulillah saya menjual sekitar 16 pasang, yang kalau diuangkan sekitar Rp 4 juta lah,” akunya.

Diakui, pedagang batu nisan saat ini sudah jarang ditemukan. Sehingga masyarakat yang datang membeli batu nisan bukan hanya berasal dari wilayah setempat saja, melainkan juga datang dari wilayah Lombok Tengah dan daerah lainnya. ”Dahulu sih ada yang jual di Keruak (Lotim) dan di Mujur (Loteng). Tapi sekarang saya tidak tau. Yang pasti banyak masyarakat diluar Lotim yang datang membeli,” sebutnya.

Baca Juga :  Ramadan, Pesanan Meningkat

Namun demikian, meskipun usaha penjualan batu nisan yang dijalani banyak yang laku terjual. Dia sendiri tidak pernah mengharapkan ada banyak orang yang meninggal, sehingga usahanya juga kian menguntungkan. ”Memang, semakin banyak orang meninggal, usaha saya ini kian menguntungkan. Tapi saya tidak berharap seperti itu. Sedikit pun tidak pernah terlintas dalam pikiranku,” pungkas Inaq Nasrudin. (*)

Komentar Anda
1
2