Mataram dan Lobar Masih Zona Merah, Kota Bima Zona Hijau

Data perkembangan Covid-19 di NTB tanggal 26 Juni 2020
Data perkembangan Covid-19 di NTB tanggal 26 Juni 2020

MATARAM–Kota Mataram dan Lombok Barat masih dalam status zona merah Covid-19  di  Provinsi NTB.

  Di Kota Mataram dan Lombok Barat terdapat kasus baru dengan jumlah kematian dalam 14 hari masih cukup tinggi,  Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP)  dan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG). Hingga Jumat (26/6) di Kota Mataram terdapat 172 kasus positif, 288 sembuh,29 meninggal, 232 PDP dan 15 ODP. Sedangkan di Lombok Barat terdapat 80 kasus positif,157 sembuh,14 meninggal,31 PDP dan 150 ODP.

  Berbeda dengan dua daerah ini, kabupaten/kota lainnya sudah berhasil menekan kasus positif baru. Di Pulau Lombok, Kabupaten Lombok Utara sudah masuk zona kuning yakni zona risiko rendah dengan satu kasus positif, 44 sembuh, satu meninggal, lima PDP dan enam ODP. Lalu Kabupaten Lombok Tengah masuk zona oranye yakni zona risiko sedang dengan 24 positif, 86 sembuh, tiga meninggal, 11 PDP dan 13 ODP.  Kabupaten Lombok Timur berada di zona oranye dengan 21 kasus positif,91 sembuh, dua meninggal,92 PDP dan 20 ODP.  Di Pulau Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat masuk zona kuning dengan dua kasus positif, 11 sembuh,satu meninggal, tidak ada PDP dan tiga PDP.  Kabupaten Sumbawa masuk zona kuning dengan enam kasus positif,34 sembuh, satu meninggal,14 PDP dan dua ODP. Kabupaten Dompu masuk zona kuning dengan satu kasus positif, 42 sembuh,satu meninggal, satu PDP dan tidak ada ODP. Kabupaten Bima masuk zona kuning dengan tiga kasus positif,21 sembuh,tidak ada meninggal, dua PDP dan dua ODP.  Sedangkan Kota Bima, satu-satunya daerah di NTB masuk zona hijau yakni zona tidak ada kasus baru, empat sembuh, tidak ada meninggal, tidak ada PDP dan ODP. “Ya kalau kita lihat data tinggal Kota Mataram dan Lombok Barat saja yang masih merah atau berisiko tinggi,”kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB selaku Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 NTB, I Gede Putu Aryadi.

   Sementara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB melaporkan data terbaru kasus positif Covid-19 setelah diperiksa di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, Laboratroium PCR Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium TCM RSUD Provinisi NTB, dan Laboratorium TCM RSUD H.L. Manambai Abdulkadir sebanyak 164 sampel dengan hasil 134 sampel negatif, sembilan sampel positif ulangan dan 21 sampel kasus baru positif Covid-19. “Dengan adanya tambahan 21 kasus baru terkonfirmasi, lima tambahan sembuh baru, dan satu kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari Jumat sebanyak 1163 orang, dengan perincian 785 orang sudah sembuh, 52 meninggal dunia, serta 326 orang masih positif dan dalam keadaan baik,”ujarnya Sekretaris Daerah selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB melalui press release yang diterima radarlombok.co.id, Jumat malam (26/6/2020).

 Penambahan kasus baru positif 21 orang tersebut tersebar di Kota Mataram sebanyak sembilan orang satu diantaranya meninggal dunia, Lombok Tengah dan Lombok Timur masing empat orang, Lombok Barat dua orang, Kabupaten Bima satu orang dan luar Provinsi  NTB satu  orang.  Sedangkan lima orang pasien sembuh dari Covid-19 terdapat tambahan dari Kota Mataram empat orang dan satu dari Lombok Tengah. setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif.

 Kemudian, Pasien nomor 869 atas nama K, perempuan, usia 56 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Utara, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien nomor 960, an. An. RA, laki-laki, usia 3 bulan, penduduk Desa Pengembur, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien nomor 1035, atas nama S, perempuan, usia 49 tahun, penduduk Kelurahan Banjar, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Dan Pasien nomor 1079, atas nama NNA, perempuan, usia 67 tahun, penduduk Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Mataram, Kota Mataram.

 Ia juga menjelaskan hingga saat ini jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1.805 orang dengan perincian 388 orang (21%) PDP masih dalam pengawasan, 1.417 orang (79%) PDP selesai pengawasan/sembuh. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 6.510 orang, terdiri dari 211 orang (3%) masih dalam pemantauan dan 6.299 orang (97%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 10.744 orang, terdiri dari 1.095 orang (10%) masih dalam pemantauan dan 9.649 orang (90%) selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 65.075 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 1.488 orang (2%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 63.587 orang (98%),” jelasnya. (sal)

Komentar Anda