Masyarakat Diminta Waspadai Cuaca Buruk

Masyarakat Diminta Waspadai Cuaca Buruk
PUTING BELIUNG: Pusaran angin puting beliung saat menerjang wilayah Dusun Purwarkarya Desa Padak Guar Kecamatan Sembalia, Jumat (29/11).( M GAZALI/RADAR LOMBOK)

MATARAM-Badan Meteorlogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteologi Kelas II Bandara Internasional Lombok megeluarkan peringatan dini cuaca NTB dua hari kedepan.

Kepala Stasiun Meteologi BIL, Nanang Buchori, SP dalam keterangan terlulisnya menyampaikan peringatan dini cuaca di NTB yang akhir-akhir ini diguyur hujan lebat yang disertai petir/guntur dan angin kencang di sebagian besar wilayah NTB. “Secara umum kondisi cuaca wilayah NTB untuk 3 hari kedepan berpotensi hujan dengan intensitas sedang, lebat disertai kilat petir dan agin kencang pada siang hingga malam hari di Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Utara, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima dan Dompu,”tulisnya dalam siran pers, Sabtu (30/11).

Menurut Informasi, lanjut Nanang mengatakan perkiraan tinggi gelombang diwilayah NTB yang melebihi 2.0 meter di Samudera Hindia Selatan NTB. Maka pihaknya menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan seperti terjadinya genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, jalan yang licin, gelombang yang tinggi untuk penyeberangan, serta agar selalu memperhatikan informasi BMKG. Khususnya informasi peringatan dini cuaca. “Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG wilayah NTB dapat membuka layanan informasi cuaca 24 jam,”katanya

Disampaikan, Nanang, terpantau Sae Surface Temperature (SST) di perairan NTB dan sekitarnya antara 28.0-30.0 derajat celcius, dengan anomali (0,5-1.0 derajat celcius) dan anomali suhu diperairan Samudera Indonesia Selatan NTB. (+ 2.0). Angin dipermukaan wilayah NTB bertiup dengan vatian arah dominan dari tenggara-Barat, dengan kecepatan maksimum mencapai 35 km/jam. “Untuk wilayah NTB terpantau massa udara (RH) cukup basar berkisar antara 60-90 persen, serta memiliki potensi konfektif dari faktor lokal dengan nilai indeks labilitas atmosfer sedang/kuat,”jelasnya.

Kondisi tersebut, sambungnya mendukung pertumbugan awan-awan konvektif sehingga berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kecang atau petir diwilayah NTB.

Sementara Forecaster BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Made Budi Setyawan menambahkan dengan kondisi cuaca saat sekarang disebabkan karena pengaruh pergantian musim kemarau dengan musim hujan. Namun tahap pergantian musim ini masih, dalam tahap transisi, soalnya masih ada beberapa wilayah NTB yang belum turun hujan. “Untuk sekarang memang betul mas sedang dalam tahap pergantian musim, dari musim kemarau menuju ke musim hujan atau boleh dibilang pancaroba nya,”tembahnya.

Setyawan juga mengatakan, potensi curah hujan lebat pasti ada pada saat pergantian ini, dan juga angin kencang biasanya. “Untuk potensi banjir dan tanah longsor tetap ada, namun untuk yang bisa menyebabkan tanah longsor dan banjir, itu kita tidak bisa melihat dari sisi curah hujan saja mas, soalnya banyak faktor yg menyebabkan terjadinya banjir dan tanah longsor, Tapi secara umum potensi terjadinya banjir dan tanah longsor tetap ada,”ujarnya. (sal)

Komentar Anda