Martawang Turun Tangan, Sampah Mulai Terurai

DIANGKUT : Sejumlah TPS mulai mengurangi sampah pasca dibuka kembali akses jalan menunju ke TPA Regional Kebon Kongok. (SUDIRMAN/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Akhirnya, jalan menuju TPA Regional Kebon Kongok dibuka kembali. Asisten I Setda Kota Mataram HL Martawang sudah turun menyelesaikan polemik jalan menuju yang disetop warga. Sampah-sampah di Kota Mataram mulai diangkut dum truk.

Sebelumnya, volume sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) Kota Mataram mulai  membusuk sejak warga memblokir akses pembuangan ke tempat pembuangan akhir (TPA) Regional Kebon Kongok, Lombok Barat. Volume sampah Kota Mataram yang rutin dibuang ke TPA Kebon Kongok mencapi 170 ton per hari. Namun kini dibiarkan menumpuk karena Kebon Kongok ditutup sejak beberapa hari terakhir. ‘’Sudah ada solusi dan sekarang sudah dibuka kembali, akses jalan menuju TPA Regional sudah bisa dilalui dan sampah sudah mulai diangkut di beberapa TPS maupun depo sampah di Kota Mataram,’’ kata Asisten I Setda Kota Mataram, H Lalu Martawang kepada Radar Lombok, Jumat (1/9).

Baca Juga :  Dewan Berharap Wali Kota Pilih Calon Sekda Terbaik

Martawang melakukan koordinasi yang intens bersama Pemkab Lombok Barat dan Pemprov NTB, sehingga bisa menemukan titik temu dan sampah bisa diangkut. Kota Mataram sebelumnya sempat dikepung sampah. Beberapa TPS darurat penuh dengan sampah saat ada aksi penutupan jalan menuju TPA.

Beberapa sampah sudah terangkut yang sebelumnya dikumpulkan di satu titik di TPS Sandubaya yang memiliki total volume sekitar 1.000 ton. Pemkot Mataram sigap dan sebelumnya juga sudah melakukan upaya antisipasi kelebihan kapasitas, pihaknya mengaku rutin melakukan pemilahan sampah untuk budidaya maggot.

Meski TPS hanya bisa menampung (pembuangan) selama tiga, empat hari (sebelum ful). Dari pemilihan kita bisa kurangi sekitar 15 ton. TPS kita hanya bisa menampung (pembuangan) selama tiga, empat hari (sebelum ful).  Dengan retribusi yang rutin dibayarkan ke Pemerintah Provinsi NTB selaku pengelola TPA Kebon Kongok yang menjadi titik masalah. ‘’Sudah ada koordinasi dan kesepakatan bersama dengan desa terdampak setempat,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Keterwakilan Perempuan di DPRD Kota Mataram Bertambah

Warga di kawasan TPA Regional Kebon Kongok sebelumnya  melakukan penutupan jalan berkaitan dengan pembukaan tempat pembuangan (landfill) baru di Desa Taman Ayu karena landfill yang lama di TPA. Untuk sementara ini masih menggunakan tempat pembuangan yang lama, sedangkan yang baru belum bisa dioperasionalkan. Karena kondisi dari lahan masih labil, sehingga dikhwatirkan akan mengalami kerusakan.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Irwansyah mengatakan, untuk kondisi saat ini sampah sudah diangkut ke TPA Kebon Kongok. Beberapa depo sampah sudah mulai dikurangi volumenya. ‘’Kita sudah adamulai angkut sampah,’’ katanya. (dir)

Komentar Anda