MADRID–Isco mempertanyakan kelanjutan karirnya di Real Madrid yang menggantung karena klub yang belum juga memberi kepastian kontraknya.
Gelandang berusia 24 tahun itu itu masih terikat kontrak di klub ibu kota Spanyol hingga 2018 mendatang. Namun, dia resah karena dikabarkan masuk dalam radar transfer AC Milan. "Ini sedikit aneh, namun saya tidak bisa melakukan apapun. Saya kira itu adalah sesuatu yang harusnya menjadi keputusan klub, dan tidak tergantung pada saya," tutur Isco dikutip Marca.
Isco memang jarang mendapatkan kesempatan bermain reguler di bawah tim inti asuhan Zinedine Zidane. Inilah yang melahirkan spekulasi terhadap masa depam Isco di El Real.
Meski begitu, dia enggan menyalahkan orang lain soal jatah bermainnya musim ini. "Kalau saya tidak menjadi starter di era Ancelotti, Benitez atau Zidane akan bodoh bila mencari kesalahan padahal tidak ada. Di sini ada pemain terbaik dunia, ada persaingan ketat," tukasnya.
Nasib berbeda dialami kiper Barcelona, Marc-Andre Ter Stegen. Meski telah melakukan blunder yang membuat klub kalah 3-4 dari Celta Vigo pekan lalu.
Menurut laporan Sport, kiper Jerman itu tengah melakukan negosiasi dengan Barcelona mengenai kontrak baru. Kabarnya, kedua pihak sudah sepakat untuk memperpanjang kerja sama hingga 2021 mendatang, sekaligus menghapus semua keraguan mengenai masa depan eks Gladbach di Camp Nou.
Ter Stegen menjadi sorotan banyak pihak usai membuat kesalahan kala Barca bermain melawan Celta Vigo. Namun demikian, laporan yang sama mengatakan bahwa usai laga Luis Enrique sudah menemui Ter Stegen. Sang manajer diyakini mengatakan pada sang kiper untuk terus bermain sesuai dengan gayanya, meski hal tersebut dikhawatirkan banyak pihak sangat beresiko.
Sementara itu, agen striker Celta Vigo, Giuseppe Rossi, mengakui sempat ada ketertarikan dari Barcelona terhadap kliennya di masa lalu.
Tapi, kondisi lutut Rossi yang tidak sepenuhnya fit membuat tim Catalan
akhirnya membatalkan keinginan untuk merekrut sang pemain.
"Pada dasarnya semua urusan dengan Barcelona sudah hampir selesai, sampai kemudian ada detail baru muncul dan akhirnya semua menjadi berantakan," tutur Federico Pastorello pada Gianluca di Marzio. (rm)