GIRI MENANG – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berencana membuka jalur pendakian Rinjani di Dusun Kumbi Desa Pakuan Kecamatan Narmada. Rencana ini sebetulnya pernah diungkap beberapa tahun lalu namun tidak ada tindaklanjutnya. Sekarang rencana ini kembali dikemukakan.
Kepala Dinas Pariwisata Lobar, HM. Fajar Taufiq, menjelaskan, rencananya uji coba jajur tersebut akan dilakukan pada bulan Oktober atau November mendatang. Namun sebelumnya, dinas akan menggelar event yang diberi nama ‘Kebut Argopuro’. Event itu akan diikuti oleh sejumlah pelari dan kemudian disusul dengan kegiatan pelatihan soft tracking bagi desa wisata yang memiliki lokasi pendakian di Lobar seperti Gunung Sasak.
Dijelaskan Fajar, pihaknya telah menggelar rapat terkait hal ini. Kumbi dipilih sebagai titik awal pendakian menurutnya memiliki cerita panjang terkait sejarah keberadaan Kerajaan Karangasem. “Dulu jalur itu merupakan jalur pendakian Raja Anak Agung Karangasem. Di atas Kumbi itu ada Pura tepatnya di Bukit Rejeng. Itu dulu dilalui raja untuk mendaki,” ungkapnya.
Sebagai tahap awal dari rencana itu, didampingi Kabid SDM, Erwin, Kepala Dinas Pariwisata itu menyampaikan bahwa pihaknya akan membuka camping ground di lokasi itu. “Nanti kita akan libatkan msyarakat setempat, agar mereka (warga Dusun Kumbi) turut merasa memiliki. Jadi pendaki nantinya wajib menginap semalam di Kumbi. Dan pastinya mereka butuh kopi, makan hingga porter,” jelasnya.
Ia menambahkan pihaknya juga akan melatih para pemandu tracking terkait tata cara menghandle wisatawan yang akan mendaki. Dikonfirmasi terkait komunikasi dengan pihak Pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Fajar Taufiq mengatakan bahwa pihaknya sejak awal sudah melakukan komunikasi dengan TNGR. “Komunikasi sudah dilakukan, dan dari dulu juga mereka (TNGR) setuju. Namun komunikasi terus kita tingkatkn dan saat ini sedang survei awal. Mudahan bisa kita lounching jalur pada 17 April 2023 mendatang bertepatan dengan HUT Lobar,” tegasnya.(ami)
