LLK Berikan Pelatihan Otomotif

PELATIHAN: Kades Masbagik Utara Baru, Khaerul Ihsan, bersama Kepala LLK Lotim, Wardi, saat membuka program pelatihan perbengkelan yang digagas Pemdes untuk pemberdayaan masyarakat, Rabu (5/4) (GAZALIE/RADAR LOMBOK)

SELONG—Loka Latihan Kerja (LLK) Lombok Timur (Lotim) memberikan pelatihan perbengkelan atau otomotif di Desa Masbagik Utara Baru, Kecamatan Masbagik,  Rabu  kemarin (5/4). Pelatihan ini merupakan program pemberdayaan masyarakat  setempat, yang dicanangkan pemerintah desa, bekerjasama dengan pihak LLK. Pelatihan ini akan berlangsung selama 10 hari kedepan.

Pembukaan pelatihan berlangsung di Kantor Desa setempat. Kegiatan itu menghadirkan pihak dari LLK, Kades Masbagik Utara, Babinsa, Karang Taruna, Mahasiswa Unram, yang kebetulan sedang melaksanakan KKN, termasuk para peserta yang akan mengikuti pelatihan tersebut.

Kades Masbagik Utara Baru, Khaerul Ihsan, A.Md mengatakan, program pelatihan perbengkelan ini baru pertama kali dilakukan. Untuk tahun ini, mereka akan lebih mengupayakan program bidang pemberdayaan untuk masyarakatnya. Salah satunya, bekerjasama dengan LLK untuk pelatihan perbengekelan bagi masyarakat, terutama para pemuda yang ada di desanya. Khususnya mereka  yang tidak sempat mengenyam jenjang pendidikan sampai ke Perguruan Tinggi.

[postingan number=3 tag=”lotim”]

“Ini langkah awal kita, dan pertama. Pelatihan ini kita adakan untuk peningkatan SDM kita, terutama untuk anak remaja dan pemuda yang putus sekolah. Minimal tamatan SMP dan SMA,” ungkap Ihsan.

Tujuan utama kegiatan ini lanjutnya, tak lain untuk mewujudkan visi dan misi yang telah digagas pemerintah desa. Tujuan dimaksud, yaitu mewujudkan pemerataan di bidang pendidikan. Tidak hanya pendidikan formal, melainkan pendidikan non formal juga dianggap sangat penting. “Pendidikan non formal juga penting. Terutama untuk menunjang keterampilan warga kita, terutama yang ada di Masbagik Utara Baru ini,” lanjutnya.

Baca Juga :  GO Berikan Beasiswa Peraih UN Tertinggi

Para peserta yang mengikuti pelatihan jumlahnya sebanyak 6 orang. Setelah mereka selesai mengikuti pelatihan ini, kata Ihsan, pihaknya juga memiliki tanggung jawab kedepan untuk menyiapkan fasilitas. Sehingga ilmu perbengkelan yang telah mereka dapatkan selama pelatihan bisa dikembangkan di masyarakat. “Kita akan bangun perbengkelan desa dibawah naungan BumDes di Desa Masbagik Utara Baru. Kita akan siapkan fasilitas pendukung untuk mensukseskan bengkel yang dibuat untuk mereka yang telah dilatih,” janjinya.

Diharapkan program pemberdayaan ini bisa dijadikan contoh oleh desa-desa lain di Lotim. Karena program seperti ini dianggap sebagai langkah awal untuk mencerdaskan masyarakat yang ada di desa masing-masing. Terutama dalam bidang pemberdayaan.

“Program ini demi suksesnya visi pemerintah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Itu tak lain melalui pelatihan formil dan non formil seperti ini,” beber Ihsan.

Sementara Kepala LKK Lotim, Wardi mengatakan, pelatihan perbengkelan atau otomotif ini merupakan bentuk kerjasama Desa Masbagik Utara Baru dan pihak LLK. Meski diawal ini baru hanya 6 orang peserta saja. Namun kedepan diharapkan antusiasme masyarakat yang ada di Masbagik Utara Baru untuk  mengikuti pelatihan seperti ini bisa lebih banyak.

Baca Juga :  LLK Lotim Siap Hadapi Tantangan Zaman

“Kita berharap supaya merata. Sesuai dengan visi dari desa ini, pemerataan dalam kesejahteraan itu. Sehingga nanti pesertanya ada yang mewakili dari masing-masing dusun yang ada di Masbagik Utara Baru,” harapnya.

Selama pelatihan, pihaknya akan memberikan pendampingan berupa pelatihan untuk mengasah skil dan keahlian para peserta dalam bidang otomotif. Para peserta akan didampingi dua orang instruktur.

Selain itu, selama pelatihan ini mereka juga menyiapkan mobil training unit yang didatangkan langsung ke Kantor Desa Masbagik Utara Baru. Mobil training ini seperti layaknya bengkel berjalan. Didalamnya dilengkapi sejumlah fasilitas untuk  memperbaiki kendaraan, guna menunjang pelatihan tersebut.

Nantinya setelah pelatihan ini selesai dilakukan, para peserta tentu akan memiliki keterampilan dalam  mengotak-atik kendaraan. Sehingga nantinya mereka bisa membuka bengkel baru.

“Tugas kami di LLK itu memang menyelenggarakan pelatihan keterampilan kerja. Tidak hanya otomotif saja. Ada juga pelatihan listrik, menjahit dan lainnya. Semua pelatihan keterampilan ini kita juga punya instrukturnya,” tutup dia. (lie)

Komentar Anda