Lilin Meleleh, Tiga Orang Terpanggang

Tiga Orang Terpanggang
TEWAS: Kebakaran yang terjadi di rumah I Ketut Sila Jaya di Dusun Nyur Lembang Daye Desa Nyur Lembang Kecamatan Narmada, menyebabkan istri, putra, dan bayinya tewas, Sabtu malam (4/1).( ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG – Mujur tak bisa diraih, malang tak bisa ditolak. Itulah yang menimpa keluarga I Ketut Sila Jaya, warga Dusun Nyur Lembang Daye Desa Nyur Lembang Kecamatan Narmada Lombok Barat.

Jagat Dewa Batara berkehendak lain akan kehidupan keluarga I Ketut Sila Jaya. Istri, anak, dan bayinya terpanggang hidup-hidup di dalam kobaran api dalam rumahnya sekitar pukul 20.00 Wita, Sabtu (4/1). Peristiwa itu nahas itu terjadi gara-gara padam listrik di rumahnya malam itu.

Keluarga kecil itu kemudian menyalakan lilin sebagai penerang kegelapan. Namun kelalaian tak disadari. Lilin yang telah dibakar sebelumnya melelah dan mengenai televisi. Televisi itu lantas meledak dan memercikkan api.

Seolah tanpa mau kompromi, ledakan api itu membesar begitu saja. Dengan cepat menjalar ke seluruh isi rumah. Membakar semua yang ada di dekatnya. I Ketut Sila Jaya sendiri baru menyadari api setelah api membumbung melahap seluruh isi rumahnya.

Dengan spontan, pria 40 tahunan itu keluar berteriak meminta tolong. Namun, rumahnya yang berjauhan dengan para tetangga membuat suaranya sia-sia. Api semakin terus membumung membesar tanpa bisa diajak bekerja sama. Sementara para tak ada satu pun tetangga korban yang datang menolong.

I Ketut Sila Jaya kelabakan. Baru ia sadar kemudian bahwa istrinya Ni Ketut Novianti, 41, putranya I Gede Wirajaya, 10, dan bayinya Ni Nyoman Fira, 1 tahun, masih berada di dalam rumahnya. Ia tak bisa menyelamatkan keluarganya hingga kemudian warga datang berbondong berusaha memadamkan api.

Sayang, istri, putra, dan bayinya tak bisa diselamatkan. Ketiganya tewas terpanggang dalam kobaran api itu. Ni Ketut Novianti dan Ni Nyoman Fira sendiri ditemukan terpanggang dalam kamar mandi. Dugaan sementara, ibu dan bayi ini berusaha menyelamatkan diri ke kamar mandi untuk menghindari api.

Namun, keduanya kemudian ditemukan dalam keadaan luka bakar sekitar 70 persen. Sementara I Gede Wirajaya sendiri ditemukan sesudah api dipadamkan. Ia ditemukan tergeletak di lantai teras rumahnya. Dugaan warga, bocah itu berusaha keluar menyelamatkan diri dari kobaran api. Namun begitu sampai di teras rumahnya, reruntuhan genteng menimpanya hingga terjatuh. Anak itu kemudian tertimpa api hingga meregang nyawa. Di seluruh tubuhnya ditemukan luka bakar. “Setelah saya dapat informasi, saya langsung umumkan lewat speaker masjid ada kebakaran,” tutur Kadus Nyur Lembang Daye, Imran Idris kepada Radar Lombok, Minggu (5/1).

Imran mengaku, rumah korban memang jaraknya agak jauh dengan tentangga. Imran sendiri mengetahui ada kejadian kebakaran dari warganya yang rumahnya juga cukup jauh dari rumah korban. ‘’Rencananya ketiga korban akan dimakamkan besok pagi (hari ini, red) sekitar pukul 08.00 Wita,’’ terang Imran.

Kades Nyur Lembang, H Warti Asmunadi mengaku menerima informasi kebakaran setelah kejadian. Pihaknya hanya bisa berimpati dan ikut berbela sungkawa atas musibah yang menimpa satu keluarga ini. ‘’Mungkin akan dimakamkan besok pagi (hari ini, red),’’ tambahnya.

Pihak kepolisian sendiri menerima informasi sementara, bahwa kebakaran yang menyebabkan tiga orang tewas ini karena lilin. Almarhum Ni Ketut Novianti menyalakan lilin di atas televisinya ketika padam listrik di rumahnya. “Lilinnya meleleh kemudian membakar televisi hingga meledak dan memercikkan api sehingga membakar barang-barang yang ada di sekitarnya,’’ terang Kanitreskrim Polsek Narmada, IPTU I Ketut Artana, kemarin.

Pihaknya menerima laporan sekitar pukul 20.30 Wita, baru kemudian bergegas ke lokasi. Sayang, api sudah membumbung tinggi membakar rumah korban ketika polisi sampai di lokasi. “Kami menerima laporan sekitar 20.30 Wita dan langsung ke TKP. Namun api sudah besar dan membakar rumah beserta isinya,” terangnya.

Sembari menunggu petugas pemadam kebaran datang, pihaknya bersama warga berusaha mengevakuasi korban. Yakni Ni Ketut Vovianti dan Ni Nyoman Fira. Keduanya dievakuasi ke rumah sakit yang berbeda. Ni Ketut Novianti dievakuasi ke rumah sakit Awet Muda Narmada. Sedangkan Ni Nyoman Fira dievakuasi ke Puskesmas Batu Kumbung. Hanya saja nyawanya tak terselamatkan. “Untuk korban I Gede Wirajaya baru ditemukan setelah api padam. Kondisinya sudah dalam keadaan tewas terbakar,” ungkapnya.

Mayat ketiga korban sedang disemayamkan di rumah dekat dengan TKP. Guna proses penyelidikan polisi masih memasang garis polisi di TKP. “Dugaan sementara kebakaran terjadi akibat lilin yang dinyalakan di atas TV. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan,” tutupnya. (ami/der)

Komentar Anda