Lahan Parkir Jadi Tempat Berdagang, Warga Bebidas Protes

SEMERAWUT : Kondisi Pasar Pagesangan yang samerawut karena lokasi parkir dimanfaatkan sebagai lahan berjualan (Fahmy/Radar Lombok)

MATARAM – Warga melaporkan praktek jual-beli lapak di Pasar Pagesangan ke Pemkot Mataram. Ada oknum yang menjual lahan parkir demi keuntungan pribadi.

Yang menyampaikan laporan adalah warga Bebidas kepada Wakil Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana kemarin. Tokoh masyarakat Bebidas, H. Adnan mengatakan, saat ini kondisi Pasar Pagesangan makin samerawut dan mengganggu warga Bebidas. Hal ini terjadi karena lahan parkir yang ada di depan pasar dimanfaatkan untuk berjualan oleh pedagang.” Sekarang banyak pedagang yang jualan di luar. Akibatnya akses keluar-masuk masyarakat Bebidas jadi terganggu,” tegasnya.

Ia menjelaskan, dulu para pedagang berjualan di dalam. Tetapi karena ada perbaikan di dalam pasar,  mereka diminta keluar untuk sementara. Tetapi setelah selesai perbaikan, justru para pedagang tidak mau kembali ke lokasi semula. Alasannya, mereka mengaku sudah membeli lokasi berjualan tersebut.” Mereka tidak mau kembali karena mereka mengaku sudah membelinya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tahun 2021, Capaian Laba Bank NTB Syariah Tembus 113,76 Persen

Warga Bebidas berharap Pemerintah Kota Mataram segera menertibkan keberadaan pedagang yang berjualan di lokasi parkir ini. Sementara itu Wakil Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana langsung meminta Kepala Dinas Perdagangan dan Kepala Dinas Perhubungan turun melakukan penertiban sebagaimana keluhan masyarakat itu.”Kepada dinas terkait segera berikan tindakan,” pinta Mohan.

Kepala Pasar Pagesangan Nyoman Widana mengakui keluhan warga Bebidas itu sudah lama ada. Namun ia mengaku dilematis karena teringat pesan Almarhum Wali Kota HM. Ruslan yang selalu mengingatkan agar memberikan ruang kepada masyarakat kecil untuk berjualan.

Baca Juga :  Pemkot Mataram Kembali Tutup Toko Modern

Untuk itu sambil menunggu renovasi bangunan, akan dilakukan  penataan para pedagang yang berada di depan. Karena sampai saat ini renovasi justru belum dimulai.”Renovasinya belum dimulai, kalau sudah selesai pasti mereka kita pindahkan,” tegasnya.

Para pedagang yang ada di depan ini kata Nyoman, kebanyakan pedagang musiman yang hanya berjualan pada hari-hari tertentu. Mereka berjualan tidak sampai siang, tetapi hanya beberapa  jam saja pada pagi hari.(ami)

Komentar Anda