KOIN NTB Ajak Generasi Milenial Jadi Penggerak Industrialisasi

MILENIAL : Puluhan generasi milenial mengikuti seminar menggerak usaha industrialisasi, Sabtu (21/1).

MATARAM – Komunitas Industri (KOIN) 4.0 NTB bersama Dinas Perindustrian (Disperin) Provinsi NTB mengadakan seminar kewirausahaan bertajuk “Be Smart, Creative, and Innovative Entrepreneur In Digital Era ” dengan menghadirkan narasumber Sayuk Wibawati (Owner Nutsafir Cookies) dan Nasrin (Owner Teh Moringa Kidom) yang diikuti oleh 75 orang peserta, Sabtu (21/1).

Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB Nuryanti berharap dengan adanya KOIN 4.0 ini, generasi milenial NTB akan termotivasi untuk mulai belajar mengkreasikan ide mereka untuk industrialisasi. Selain itu, KOIN juga bisa menjadi sarana penyedia lapangan kerja baru bagi generasi milenial NTB.

“Dari KOIN ini, generasi milenial NTB akan menjadi penggerak untuk industrialisasi di daerah kedepannya. Sehingga SDM kreatif yang kita ciptakan berkualitas didukung dengan kecanggihan teknologi yang ada,” kata Yanti.

Menjadi narasumber pertama pada seminar kewirausahaan ini, Sayuk Wibawati owner dari Nutsafir Cookies, menceritakan bagaimana keseriusan dan totalitas yang dilakukan untuk membuktikan bahwa Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) skala rumahan dapat melejit menembus pasar Nasional, bahkan hingga ke mancanegara. Yang paling utama menjadi kuncinya adalah, terus berinovasi dan memperkuat branding, selalu menjaga kualitas produk, mencari keunggulan dan keunikan tersendiri, mulai dari jenis, kemasan, atau cara pengolahan produk.

Baca Juga :  Kemperin RI Siap Dukung Percepatan Industrialisasi NTB Melalui DAK

“Untuk IKM yang komoditinya adalah makanan untuk berkomitmen mengurus serta melengkapi legalitas IKM mereka dan selalu perpanjang sertifikasi halal. Selain itu, jangan lupa untuk selalu memperhatikan kebersihan proses produksi sehingga akan mudah bagi teman teman IKM untuk mendapatkan sertifikasi keamanan pangan dari BPOM, ” kata Sayuk Wibawati.

Pemilik CV Tri Utami Jaya yang memproduksi Teh Kelor Moringa Kidom, Nasrin menceritakan rasa syukurnya karena produk teh kelor yang dirintis dari nol mampu menjadi salah satu 20 IKM yang terpilih menjadi penyedia sovenir resmi bagi anggota delegasi G20 di Bali pada November tahun lalu. Nasrin juga mengungkapkan bahwa Moringa Kidom dan Morikai kita sudah menjangkau 30 negara dengan nilai permintaan yang bervariasi dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.

Baca Juga :  Langkah Awal Industrialisasi di NTB

“Dari Swedia sudah order juga sebanyak 2.000 pcs. Ada juga yang dipesan dari Madrid, Spanyol. Hitungannya masih belum terlalu besar. Masih puluhan juta. Secara umum, kami masih menunggu spek yang dibutuhkan untuk dipenuhi,”  tuturnya.

CEO KOIN 4.0 NTB, Arta Sasmita mengatakan tujuan dari pelaksanaan seminar kewirausahaan ini adalah menyediakan wadah sekaligus memberikan kesempatan para pelaku industri baru untuk berdiskusi terkait segala hal yang berkaitan dengan dunia bisnis. Terlebih lagi, seiring dengan diperkenalkannya KOIN saat ini, nantinya dalam waktu dekat juga akan melaunching IDOORs. Dimana, IDoors ini akan membantu sekaligus memandu IKM untuk mengetahui dan mengenal dunia bisnis dengan lebih baik.

“Jadi saya berharap, teman – teman IKM dapat memanfaatkan kesempatan belajar dengan sebaik mungkin,”  kata Artha. (luk)

Komentar Anda