Meskipun sehari-hari berprofesi sebagai seorang polisi. Namun hal itu tak menghalangi Brigadir Tarsimo untuk bertani. Bahkan berkat hobinya bertani itu, dia terpilih menjadi perwakilan Polda NTB untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) di Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam bidang Agro Bisnis dan Agro Industri tahun 2016 lalu.
JANWARI IRWAN – LOTIM
BRIGADIR Tarsimo sendiri saat ini bertugas di Polsek Terara, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), dan kini mengemban tugas sebagai Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) Desa Pandan Dure, Kecamatan Terara, Lotim.
“Saya gak tahu, kenapa saya yang dipilih menjadi perwakilan Polda NTB belajar pertanian ke IPB pada waktu itu. Tetapi karena itu adalah perintah atasan, ya saya ikut saja,” jawabnya sambil tertawa.
Bekal pengalamannya dalam bertani, ditambah dengan imu yang didapatkan ketika mewakili Polda NTB belajar ke IPB. Polisi ini pun terus mengambangkan kemampuannya dalam bertani, khususnya membudidayakan bibit pepaya jenis California yang di pasaran harganya lumayan mahal.
Menariknya lagi, meskipun bibit-bibit buah pepaya California itu dia beli dan datangkan dari Bogor. Namun setelah dibudidayakan, bibitnya itu kemudian dibagikan secara gratis kepada masyarakat, dimana dia bertugas menjadi Babinkamtibmas.
“Sejak saya mulai membudidayakan bibit pepaya California ini, sudah sebanyak 6 ribu bibit lebih yang tersebar di seluruh Desa Pandan Dure, bahkan meluas di Kecamatan Terara,” ungkap Brigadir Tarsimo, belum lama ini.
Dikisahkan, mengembangkan bibit pepaya California pertama kali muncul pada saat dia melihat banyak lahan masyarakat di Desa Pandan Dure yang habis karena digunakan untuk lahan pembangunan Dam Pandan Dure.
Agar lahan yang kian sempit milik masyarakat itu bisa menghasilkan uang, maka terbersit idenya membantu masyarakat untuk menanam bibit pepaya California di lingkungan rumahnya. “Melihat antusiasme masyarakat, langsung kita datangkan bibitnya dari Bogor, untuk kemudian kita kembangkan disini,” jelas Brigadir Tarsimo.
Pembibitan buah pepaya California yang dikembangkan Brigadir Tarsimo, kini tak hanya dibagikan untuk masyarakat Desa Pandan Dure atau desa-desa di wilayah Kecamatan Terara saja. Namun warga kecamatan lain pun mulai mendatangi dia untuk meminta bibit.
“Masyarakat diluar Kecamatan Terara yang berminat menanam juga kami bagikan gratis. Semuanya gratis, dan ini adalah murni hanya untuk membantu masyarakat, serta mengembangkan hobi saya saja (bertani). Tidak ada niat yang lain,” jelas Brigadir Tarsimo.
Disampaikan, untuk bisa menikmati hasil buah pepaya California ini, masyarakat harus sabar menunggu selama 7 bulan. Meskipun lama, tetapi hasilnya juga cukup sepadan. Dijamin rasanya sangat manis, dan kalau dijual harganya juga lebih mahal dibandingkan pepaya pada umumnya. ”Diantara bibit buah pepaya California yang telah ditanam masyarakat, kemungkinan bulan puasa mendatang ini sudah bisa di panen,” tuturnya.
Agar cepat berbuah, dan mendapatkan hasil sesuai keinginan, perawatan tanaman pepaya California juga perlu diperhatikan. “Namun berkat banyaknya peternakan ayam milik masyarakat, maka kotorannya dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kandang. Sehingga hasil buahnya nanti berkualitas, dan juga besar,” pungkas Brigadir Tarsimo. (*)