Syamsul Muttaqin, Penemu Sistem Pemantau Kendaraan Berbasis Web

Kemampuan Syamsul Mutaqqin dalam bidang otomotif dan multimedia tak diragukan lagi. Pria kelahiran 1985 di Dusun Kumbung, Kecamatan Masabagik, Lombok Timur (Lotim) ini berhasil merancang sebuah alat yang mampu mendeteksi kendaraan yang hilang. Alat yang dirancang itu sistem kerjanya berbasis web.

 


M. GAZALI – SELONG


 

SYAMSUL Muttaqqin menempuh jenjang pendidikan Strata satu (S1)  mengambil jurusan teknik elektro di Sekolah Tinggi Teknik (STT) Nasional Jogyakarta. Tuntas menempuh S1, kemudian melanjutkan jenjang pendidikan S2 di salah satu universitas terkemuka di Indonesia, Universitas Gajah Mada (UGM) Jogyakarta dengan mengambil jurusan Ilmu komputer. Selesai menuntaskan S2 nya, Syamsul pun memilih pulang ke kampung halamannya untuk mengabdi. Kesehariannya kini dihabiskan sebagai guru multi media di SMK Mujahidin, Danger, Masbagik.

Pemahamannya yang mumpuni di bidang elektro dan Informasi Teknologi (IT), membuatnya berhasil menciptakan sebuah alat yang mampu mendeteksi dan mengendalikan kendaraan yang hilang ketika  dicuri pelaku Curanmor. Meski temuannya ini sederhana, namun sistem kinerja alat yang dirancang pria berkacamata ini sangat luar biasa.

Alat pendeteksi itu diberi nama sistem pengendali dan pemantau kendaraan berbasis web. Ide cemerlangnya muncul, berawal dari marakanya kasus Curanmor yang terjadi akhir-akhir ini. Ketika kendaraan diambil dan lepas dari tangan pemilik, sangat sulit untuk bisa ditemukan kembali. Dari sinilah, Syamsul mulai berfikir bagaimana bisa membuat alat yang bisa memberikan keamanan bagi kendaraan ketika ditinggal pemiliknya. “Ini buah pikiran saya sendiri yang dipadukan dengan pengetahuan saya dibidang elektro dan IT,” terangnya saat ditemukan disela-sela aktivitasnya sebagai pengajar Selasa kemarin (9/8).

Proses pembuatan temuannya itu membutuhkan waktu sekitar dua bulan. Untuk membuat dan mengembangkan temuannya, Syamsul menghabiskan modal sekitar Rp 1,5 juta. Itu digunakan untuk membeli perangkat khusus bernama Rasbberry –IP dan sejumlah perangkat lainnya.  Rasbberry –IP  ini katanya, bisa ditemukan di toko-toko yang menjual perangkat komputer. “Biayanya cukup terjangkau untuk ekonomi menengah kebawah,” paparnya.

Sistem kerja temuan alat tersebut sepenuhnya menggunakan aplikasi web. Aplikasi web tersebut nantinya akan konek dengan Rasbberry –IP yang dipasang di kendaraan. Pola kerja alat tersebut lanjutnya, ketika motor hilang, sang pemilik bisa mendeteksi keberadaan motornya dengan membuka aplikasi web melalui Handphone atau Laptop dan aplikasi lainnya yang memiliki jaringan web. Dari sanalah pemilik bisa membuka web tersebut. Saat web itu dibuka akan langsung memberikan petunjuk  dimana titik koordinat motor yang dicuri. Sehingga pemilik motor itu akan tau posisi motornya yang dibawa pelaku.

Melalui aplikasi web tersebut, pemilik bisa memantau, bahkan mengendalikan motornya itu. Karena didalam web tersebut sudah dirancang program khusus berupa tombol ON dan OF. Jika pemilik menekan tombol OF, secara otomatis motor yang yang dibawa pencuri akan mati dengan sendirinya. Begitu sebaliknya, jika ditekan tombol ON, motor akan kembali hidup dengan sendirinya. “Melalui aplikasi web, kita bisa mematikan kendaraan yang dibawa pelaku. Karena program inilah yang mengirim search web untuk memantau posisi kendaraan,” terangnya.

Dijelaskan, sistem dan kinerja temuannya itu sama tidak terbatas jangkauannya. Meski motor itu dibawa pelaku keluar daerah maupun negara lain, selama sinyal dan jaringan web tetap ada, alat tersebut akan tetap bisa mendeteksi keberadaan motor itu. “Dimanapun dan dibelahan dunia manapun kita tetap  bisa pantau dengan alat ini,  asalkan tetap ada sinyalnnya,” ungkap Syamsul.

Temuannya ini klaim Syamsul, tercanggih dan pertama kali ditemukan di Indonesia. Meski sebelumnya ada yang mengembangkan program serupa, namun jauh berbeda dengan temuannya ini. “Kalau memantau lewat SMS ada sih, tapi kemampuan mendeteksi motor yang hilang terbatas. Beda dengan temuan saya ini, daya jelajahnya tidak terbatas,” bangganya.

Kedepan, dirinya akan terus mengembangkan temuannya agar semakin canggih. Bahkan dirinya juga berencana bekerjasama dengan pihak kepolisian.  Dengan temuannya itu diharapkan bisa membantu kepolisian untuk mencari motor yang hilang. “Saya berharap alat ini juga nantinya bisa dimiliki masyarakat luas. Sehingga bisa membantu mereka untuk mencari motor yang hilang,” pungkasnya. (*)