MATARAM – Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) NTB bersama Kantor Bahasa NTB melaksanakan pertemuan untuk membahas rendahnya literasi dan numerasi hasil Rapor Pendidikan NTB berdasarkan Asesmen Nasional tahun 2021.
“Kantor Bahasa bersama LPMP NTB sudah melakukan pertemuan membahas tentang rendahnya literasi dan numerasi hasil Rapor Pendidikan NTB berdasarkan Asesmen Nasional tahun 2021,” kata kata Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB Umi Kulsum kemarin.
Dikatakan, berbagai upaya akan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam literasi dan numerasi. Literasi merupakan seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa. Selanjutnya numerasi merupakan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang dibutuhkan siswa untuk menggunakan matematika dalam berbagai situasi, termasuk pengenalan dan pemahaman matematika di dunia, serta memiliki kemampuan untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan tersebut sesuai dengan tujuannya.
Sementara itu, Plt Kepala LPMP NTB Suka mengatakan kepemimpinan satuan pendidikan dalam AN tahun ini semuanya belum memahami visi dan misi sekolahya masing-masing. Terbukti bahwa kepemimpinan intruksional belum mengacu pada visi misi sekolah, belum mendorong perencanaan, praktik dan asesmen pembelajaran yang berorentansi pada peningkatan hasil belajar siswa dan belum mengembangkan program, sistem intensif sumber daya yang mendukung guru melakukan refleksi dan perbaikan pembelajaran.
“Pertemuan ini juga untuk membahas tindak lanjut yang akan dilaksanakan oleh kedua lembaga dalam menangani permasalahan literasi dan numerasi di NTB,” imbuhnya. (adi)
