Dana Bidikmisi di UMMAT Sudah Dibagi Sesuai Kesepakatan dengan Mahasiswa

Dr. H. Arsyad Abdul Gani, M.Pd (IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM – Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), Dr. H. Arsyad Abdul Gani, M.Pd, meluruskan polemik dana Bidikmisi yang diperuntukkan bagi mahasiswa terdampak gempa 2018 dari Presiden RI Joko Widodo.

Total mahasiswa penerima bidikmisi yang diusulkan berjumlah 1.000 orang, tetapi yang bisa diverifikasi hanya 404 orang. “Dari 1.000 mahasiswa yang diusulkan, setelah melalui verifikasi jumlah yang direalisasi untuk mendapatkan bantuan, justru berjumlah 246 orang mahasiswa,” jelasnya, Senin (1/8).

Baca Juga :  23 SMK di NTB Resmi Bersatus BLUD

Jadi, mahasiswa yang masuk namanya di SK berjumlah 404 orang, tetapi dana Bidikmisi yang masuk justru 246 orang. Menyikapi hal tersebut, pihak Rektorat bersama mahasiswa, sepakat untuk saling subsidi. “Untuk mengatasi persoalan itu dibuatkan kesepakatan, itu tertuang dalam surat pernyataan,” katanya.

Para mahasiswa sendiri, lanjutnya saling pengertian dan memahami situasi kondisi teman-temannya yang sama-sama terkena dampak bencana.

Baca Juga :  Terpapar Corona, 12 Sekolah Ditutup Sementara

Dan dalam situasi dan kondisi seperti itu, tidak mungkin pihak Rektorat akan melakukan hal-hal yang dituduhkan sebelumnya. Dan pada prinsipnya, UMMAT menginginkan para mahasiswa yang terkena dampak bencana ini bisa mengikuti mata kuliah dengan layak. “Sekali lagi kita tegaskan, bahwa pembagian dana Bidikmisi dari Kementerian tersebut, berdasarkan kesepakatan antara mahasiswa sendiri yang sama-sama terkena dampak bencana,” katanya. (ulu)

Komentar Anda