Harga Jagung Anjlok, Pemkab Lotim Siapkan Rp 10 Miliar

PANEN RAYA : Para petani telah mulai panen raya jagung di Lotim. (Dok)

SELONG – Pemkab Lombok Timur akan menyiapkan anggaran Rp 10 miliar sebagai upaya untuk mengintervensi kemungkinan terjadinya penurunan harga jagung ketika musim panen raya. Anggaran itu akan digunakan untuk membeli jagung petani ini supaya mereka tidak rugi ketika harga murah.

Hal tersebut dikatakan Pj. Bupati Lotim HM. Juaini Taufik. Setiap tahun petani jagung selalu mengeluh soal harga yang jatuh saat panen raya. Sementara Pemda diharuskan mempertahankan jumlah produksi jagung untuk menyukseskan program ketahanan pangan nasional.” Rencana pembelian jagung petani ini akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2025. Untuk tahap pertama akan dianggarkan sejumlah Rp 10 miliar. Program ini untuk mengatasi persoalan harga yang selalu anjlok setiap panen raya,” terang Juaini.

Melalui anggaran tersebut Pemkab Lotim nantinya akan membeli jagung petani dengan standar harga yang telah ditetapkan. Bahkan tahun depan Pemda berencana memasukkan program ini ke RPJMD.” Untuk tahap awal ini kita akan coba anggarkan Rp 10 miliar,” sebutnya.

Baca Juga :  Proyek SPAM, Warga Diminta Tidak Terprovokasi

Ia menambahkan persoalan yang paling dikhawatirkan dari dampak anjloknya harga setiap panen raya yaitu petani enggan kembali menanam jagung. Karenanya melalui program pembelian ini, pihaknya akan mengintervensi harga sehingga harga jagung petani tidak anjlok saat panen raya. Harapannya petani tetap semangat untuk menanam jagung. Pemkab Lotim juga akan melakukan pendampingan dari hulu sampe hilir dan membuat standar harga pembelian sehingga petani semangat untuk menanam.

” Untuk melaksanakan ini tentunya harus ada kolaborasi antara Pemda dengan opteker, sehingga program ketahanan pangan bisa tercapai. Termasuk juga harus ada intevensi dari pemerintah dari TNI dan Polri, diatensi juga oleh kejaksaan sehingga program ini bisa akuntabel,” harap dia.

Baca Juga :  Ultimatum : Kades Harus Netral

Sementara itu salah seorang petani Lotim, Kawang, menyambut baik rencana Pemkab Lotim yang akan melakukan intervensi harga pembelian jagung. Menurutnya ini memang harus dilakukan pemerintah untuk membantu petani agar terhindar dari kerugian setiap panen raya.

Ia berharap pemerintah menetapkan standar harga pembelian sehingga tidak ada lagi kekhawatiran anjloknya harga.” Bagaimana kita tidak khawatir, setiap panen raya selalu aja harga anjlok. Sekarang ini harga jagung anjlok di Rp 4.000- Rp 4.500 per kilogram sedangkan sebelumnya harga Rp 7. 000 perkilogram bahkan sempat Rp 10 ribu. Gimana kita mau untung, sementara biaya produksi sangat tinggi, harga pupuk mahal. Makanya kita berharap pemerintah bisa turun tangan,” ungkapnya.(lie)

Komentar Anda