Kemenparekraf Harap Dampak Ekonomi Mudik Tersebar ke Berbagai Daerah

MUDIK LEBARAN: Pemudik berjalan menuju pintu keluar setelah turun dari KM Bukit Raya di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (27/4/2022). (ANTARA/DEWA KETUT SUDIARTA WIGUNA)

JAKARTA (ANTARA)—Dampak ekonomi dari aktivitas mudik lebaran diharap bisa tersebar ke berbagai daerah, kata Deputi Bidang Produk Digital dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Muhammad Neil El Himam.

“Nilai ekonomi mudik mencapai Rp70 triliun, harapannya tidak berpusat di kota-kota asal pemudik saja, bisa tersebar ke kampung halaman pemudik,” kata Neil di Tangerang, Rabu.

Masyarakat yang tahun ini pulang kampung ke asalnya masing-masing diharap bisa turut berkontribusi dalam menggairahkan perekonomian di tempat asalnya.

Baca Juga :  Sandiaga Uno: Tradisional Panjat Pinang Dibudayakan, Kreatif Paket Wisata, Pariwisata Pulih, Indonesia Bangkit

“Saya harap bisa berbagi rezeki dengan saudara di asal tujuan mudik, tentu akan bisa bantu perekonomian di daerah,” kata Neil.

Pemerintah telah mengizinkan masyarakat untuk mudik pada lebaran tahun 2022 setelah dua tahun penerapan pembatasan mobilitas karena pandemi. Pergerakan masyarakat Indonesia pada saat libur lebaran tahun ini diprediksi mencapai 85,5 juta orang. Estimasi ini berlipat-lipat dari jumlah pemudik sebelum pandemi yang mencapai 23 juta orang.

Kemenparekraf telah menyiapkan sejumlah program untuk mudik secara aman dan sehat, termasuk aktivasi digital yang menarik untuk diikuti para followers akun media sosial Kemenparekraf dan masyarakat umum.

Baca Juga :  Menteri Sandiaga: Inovasi, Kreativitas dan Kolaborasi untuk Mempercepat Bangkitnya Ekonomi

Kemenparekraf juga menyiapkan 15 titik posko mudik mulai dari Lampung hingga Jawa Timur, yang diharapkan dapat tempat peristirahatan para pemudik sebelum melanjutkan perjalanannya.

Dalam posko mudik tersebut, rencananya Kemenparekraf akan membagikan 1.200 voucher bagi pelaku mudik, sebagai bentuk apresiasi atau penghargaan kepada mereka karena turut berperan dalam mendorong kebangkitan ekonomi. (Nanien Yuniar/Maria Rosari Dwi Putri)

Komentar Anda