Sandiaga Uno: Tradisional Panjat Pinang Dibudayakan, Kreatif Paket Wisata, Pariwisata Pulih, Indonesia Bangkit

Menteri Sandi terkesima dengan lomba panjat pinang di Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, Lombok Barat, Rabu (3/11/2021). (IST/RL)

GIRI MENANG–Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memberikan tambahan hadiah untuk dikompetisikan dalam permainan panjat pinang yang dilakukan oleh masyarakat Desa Wisata Sesaot, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (3/11/2021).

Panjat pinang yang dilakukan oleh masyarakat Desa Sesaot merupakan tradisi yang sudah turun temurun dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW.

Sandi menegaskan, filosofi panjat pinang itu bukanlah memperebutkan suatu hadiah melainkan adalah gotong royong yang dilakukan oleh pesertanya. “Karena hadiahnya juga akan dibagi rata sehingga jangan ada saling sikut menyikut,” ujarnya. Inilah nilai luhur dari panjat pinang.

Baca Juga :  Kemenparekraf Dorong Usaha Restoran Terapkan Standar Usaha Berbasis Resiko

Dalam kesempatan ini, Sandi menambahkan hadiahnya, yaitu 10 jam tangan. Selain itu, dia juga membagikan beberapa goddie untuk pemain lainnya. “Pokoknya semuanya dapat dan bahagia,” tegasnya.

Menurutnya tradisi yang sudah ada sejak jaman leluhur ini memang harus dilestarikan. Karena warisan budaya macam ini sebagai salah satu daya tarik wisata.

Sehingga semakin banyak daya tarik wisata maka semakin banyak wisatwan yang tertarik hingga mereka datang. Maka akan banyak wisatawan yang datang dan dampaknya ekonomi masyarakat juga meningkat. “Kalau banyak yang datang ekonomi juga bangkit dan makin banyak pula masyarakat yang sejahtera,” tuturnya.

Baca Juga :  Menteri Sandiaga: Inovasi, Kreativitas dan Kolaborasi untuk Mempercepat Bangkitnya Ekonomi

Sandi melanjutkan, salah satu upaya pemerintah selain bangkitkan ekonomi adalah membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Sehingga, sebagai Menteri Ekonomi Kreatif dia juga meminta masyarakat Desa Sesaot untuk terus berinovasi dalam mengembangkan produk kreatif sehingga akan banyak menyerap lapangan pekerjaan di desa tersebut. (RL)

Komentar Anda