Kemenkop Dampingi UMKM Sampai Tembus Pasar Ekspor

MATARAM—Kementerian Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) RI memberikan pendampingan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang memiliki produk potensi untuk masuki pasaran ekspor.

“Kita akan berikan pendampingan selama delapan bulan kepada UMKM yang produknya potensi untuk ekspor,” kata Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenkop UKM RI, Prakoso BS di Mataram, Senin (2/5).

Dikatakannya, sebelum melakukan pendampingan, terlebih dahulu pelaku UMKM yang memiliki produk potensi untuk ekspor diberikan pelatihan terkait sumber daya manusia (SDM) serta manajemen dalam pengelolaan kelembagaan usaha yang ditekuni.

Selanjutnya, seluruh pelaku UMKM yang memiliki produk potensi ekspor itu diseleksi secara bertahap terkait intensitas produksinya, kualitas produk serta konsistennya dalam memberikan pelayanan kepada pembeli (buyers) selaku pembeli di negara tujuan ekspor.

Setelah mengikuti tahapan tersebut, sambung Prakoso, maka Kemenkop UKM RI bersama Dinas Koperasi UMKM di daerah melakukan pendampingan secara berkesinambungan selama delapan bulan. Selama pendampingan itu, pelaku UMKM itu harus naik kelas, maka baru bisa produk mereka masuk kategori ekspor. Namun jika ditengah jalan pelaku UMKM itu tidak bisa naik peringkat untuk semua kriteria yang telah ditentukan, maka otomatis akan gugur dan tidak bisa ekspor.

Baca Juga :  UMKM Pilar Penting Perekonomian Indonesia

“Pendampingan ini sangat penting untuk mengetahui kekurangan dari pelaku UMKM agar di sempurnakan sehingga bisa ekspor,” katanya.

Pendampingan ini, kata Prakoso sangat penting, karena tidak sedikit pelaku UMKM ini sering salah arah. Terlebih lagi jika mereka ini pelaku usaha pemula yang rentan terombang ambing dan tidak fokus dalam menjalankan usahanya.

Karena itu, lanjut Prakoso, pendampingan ini menjadi salah satu solusi yang tepat untuk mengarahkan pelaku UMKM dalam peningkatan kualitas mereka.

Baca Juga :  Kantong Plastik Berbayar Berlaku, Peluang untuk UMKM

Negara besar seperti Amerika Serikat kini jumlah wirausahanya mencapai 12 persen dari total penduduk. Amerika negara yang begitu besar dan maju justru fokus mengembangan peningkatan wirausaha dengan terus melakukan pendampingan sampai mereka sukses.

Ia menambahkan, Amerika saja fokus memberikan pendampingan kepada wirausahanya. Karena itu Kemenkop UKM RI memberikan perhatian besar dalam pendampingan wirausaha ini agar terarah dan sukses. Terlebih lagi di NTB potensi produknya sangat besar dan bersaing. Hanya perlu menjadi perhatian itu adalah harga yang masih begitu mahal untuk beberapa produk kerajinan seperti tenun dan produk lainnya.

“Produk kerajinan dan makanan di NTB ini sangat banyak dan memiliki khas. Potensi itu perlu ditingkatkan kualias mutunya untuk bisa masuk pasar ekspor,’ harapnya. (luk)

Komentar Anda