Keluarga Berharap dr Wisnu Segera Ditemukan

KORBAN HILANG: Potret dr Wisnu, pemuda asal Desa Kateng Pendem, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, yang hilang di perairan Pantai Lancing. (IST/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Pencarian korban tenggelam di perairan Lancing, dr Lalu Wisnu Aditiya (27), asal Desa Kateng Pendem, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, hingga memasuki hari kedua masih belum membuahkan hasil. Namun Tim SAR bersama Tim Gabungan terus melakukan upaya pencarian terhadap korban.

Demikian pihak keluarga juga terus berharap korban dapat segera ditemukan. Termasuk melakukan zikir dan doa bersama di kediaman korban di Praya Barat, Lombok Tengah, demi keselamatan dokter muda tersebut.

“Kami yakin masih selamat, dan pulang ke rumah dalam kondisi sehat seperti sediakala. Keluarga kami melakukan doa bersama di rumah, zikir dan doa bersama,” ungkap Bibi korban, Baiq Erna Wati kepada Radar Lombok, Kamis (18/4).

Dimata keluarga, dr Wisnu dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah. Menurut Erna, keponakannya itu sedikit pendiam dan tidak banyak bicara. “Dia anak sekolahan, dia di rumah. Begitu lulus kuliah, dia praktek ke rumah sakit, klinik dan lain-lain,” katanya.

Setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar Mataram pada tahun 2022 lalu, dr Wisnu mulai menekuni hobi mancing. Dikatakan dr Wisnu memang sering memancing di perairan sekitar Pantai Lancing sampai Selong Belanak, Lombok Tengah.

Baca Juga :  Lalu Mesir: Tak Ada Figur Sekomplet Sukiman Azmy

Namun Erna mengungkapkan tidak ada firasat atau hal aneh dari keluarga sebelum kejadian tersebut. Sehari sebelum kejadian, dr. Wisnu berada di Bali. Sehingga dirinya juga kaget mendengar kabar dari keluarga, bahwa dr. Wisnu hilang di perairan Pantai Lancing karena perahu yang ditumpangi terbalik diterjang ombak setinggi dua meter ketika hendak memancing.

Disampaikan, dr Wisnu hilang setelah perahu yang ditumpangi bersama seorang rekannya saat memancing ikan di kawasan pantai Lancing, Desa Mekarsari, Praya Barat, Lombok Tengah, terbalik diterjang ombak pada Rabu (17/4), sekitar pukul 15.00 Wita.

Saat perahu terbalik, dr Wisnu sempat berupaya menyelamatkan diri dengan berenang ke arah tepi Pantai Lancing. Adapun rekannya yang tetap berpegangan di perahu berhasil diselamatkan oleh nelayan yang melintas.

Tapi naas, begitu nelayan kembali ke pantai setelah berupaya mencari bala bantuan ke warga desa sekitar, sudah tidak melihat lagi sosok dr Wisnu di perairan Lancing. “Dia pergi memancing ke pantai dekat Lancing, ada Gili di situ. Begitu sampai ke tengah, ombaknya cukup besar, sehingga mereka coba balik lagi, tidak jadi memancing. Begitu balik, ombaknya lumayan besar, sehingga menghantam perahu mereka sampai dua kali,” terangnya.

Baca Juga :  Beli Tiket WSBK, Warga NTB Dapat Diskon 50 Persen

Dia menilai Tim SAR lambat melakukan pencarian. Pasalnya pihak keluarga sempat meminta agar Tim SAR mengerahkan bala bantuan untuk mencari korban, namun beralasan masih ada gelombang besar, dan fisik tidak cukup kuat untuk mencari korban di malam hari.

“Tapi akhirnya mereka turun tadi malam. Keluarga saya yang lain, juga langsung bergerak. Baru ada informasi dari Basarnas, mereka melakukan pencarian sampai jam 12 malam, yang dilanjutkan pagi hari. Karena gelombang besar segala macam alasannya,” kata Erna.

Hingga kini, pihak keluarga meyakini bahwa dr Wisnu akan kembali dengan selamat. “Keluarga sudah ada sejak tadi malam, menyisir pantai. Tadi malam ada orang mengecek untuk menyelam. Tapi gak ada yang nemenin untuk jaga perahu,” pungkas Erna. (rat)

Komentar Anda