Kasus Panah Misterius, Warga Diminta Jaga Kondusivitas

Lalu Martawang (ALI/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Teror panah yang menyerang salah satu warga Lingkungan Bebidas, Kelurahan Pagesangan Timur, Kecamatan Mataram, Minggu (22/5) lalu, hingga kini masih misterius. Kejadian ini masih terus diperbincangkan warga Kota Mataram.

Sembari menunggu kasus ini diungkap sampai terang benderang oleh pihak Kepolisian. Maka warga Kota Mataram diingatkan untuk tetap menjaga kondusivitas. “Mari kita tetap tenang dan menjaga kondusivitas,” ajak Asisten I Setda Kota Mataram, Lalu Martawang di Mataram.

Martawang mengatakan, pengungkapan kasus ini diserahkan sepenuhnya kepada Polresta Mataram. Dia percaya, kepolisian mampu mengungkap pelaku dam motif kejadian yang cukup meggembarkan Kota Mataram. “Tentu (penanganan) ini sepenuhnya kita serahkan kepada aparat kepolisian,” katanya.
Warga juga harus tetap tenang. Lalu tidak juga berspekulasi tentang motif atau penyebab panah misterius yang melukai salah satu warga Bebidas. Martawang mengatakan, kejadian tersebut tidak ada korelasinya dengan kejadian sebelumnya.

Yakni sisa kericuhan kelompok warga Lingkungan Bebidas dan Karang Genteng di turnamen sepak bola Harum Cup.
“Kita pastikan itu tidak ada relasi antara beberapa kejadian sebelumnya dengan itu. Kita serahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mengungkap ini. Kita berharap ini secepatnya bisa kondusif. Satgas pencegahan dan penanganan konflik Kota Mataram juga diharapkan berusaha bekerja maksimal dan terpadu untuk bisa melakukan detekesi dini terhadap hal-hal yang menimbulkan inkondusifitas di daerah ini,” harapnya.
Dia juga mengimbau semua pihak untuk tidak terpancing isu yang menyesatkan. Karena kepolisian saat ini, terus bekerja dan mengusut kasus tersebut sampai tuntas. “Intinya kita harus tetap tenang menyikapi ini,” imbuh dia.

Baca Juga :  Pemkot Mataram Larang Perayaan Hari Valentine

Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram juga dipastikan tetap melakukan pendekatan sosial terhadap persoalan ini. Antara lain bertindak cepat untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan. Korban yang terkena serangan panah misterius pengobatanhya secara keseluruhan ditanggung pemerintah.
“Silaturahmi Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta seluruh perangkat di bawah digerakkan. Itu tujuannya untuk membangun komunikasi. Ini juga agar kita semua tidak terpancing dengan isu-isu yang bisa membuat suasana kota ini tidak kondusif,” tegas Martawang.

Sementara itu, kalangan Ketua Fraksi di DPRD Kota Mataram meminta Pemkot Mataram untuk memaksimalkan penanganan dan pencegahan. Seperti disampaikan Ketua Fraksi Amanah Bangsa DPRD Kota Mataram, Ahmad Azhari Gifron, untuk pencegahan konflik sosial harus tuntas dilakukan. Karena ini menyangkut keamanan dan kenyamanan warga.

Tentu dibutuhkan penananganan yang cepat dan tidak berlarut-larut. Karena dengan adanya teror hingga ancaman, maka kenyamanan warga akan terganggu. “KKita minta Pemkot Mataram serius. Karena selama ini terkesan ada pembiaran, dan tidak ada keseriusan dalam penanganan penyelesaian konflik,” kata Azhari.

Demikian Tim Bale Madiasi maupun Tim Konflik Kota Mataram yang sudah terbentuk, agar bisa melakukan pemetaan lebih awal. Sehingga ketika ada percikan api konflik sosial terjadi, maka tidak sampai terjadi konflik susulan. Tentu dibutuhkan langkah cepat dalam penanganan konflik sosial di Kota Mataram ini.

Baca Juga :  Ada Program Jalan Baru Tahun Ini

Menurutnya, penanganan berbagai konflik sosial yang dilakukan, tak hanya sekadar seremoni saja. Dampak sosial masyarakat harus diperhatikan. “Jangan sampai menunggu perpecahan. Ini harus cepat dipulihkan keadaan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar. Karena dampak dari konflik, tentu sangat panjang, dan dibutuhkan sistem penanganan yang tepat,” jelasnya.

Senada, Ketua Fraksi Demkorat HM Zaini mengatakan beberapa langkah yang bisa dilakukan Pemkot Mataram dalam melakukan penanganan konflik sosial, yakni dengan memaksimalkan Bale Mediasi yang ada di masing-masing Kelurahan. “Termasuk juga lebih memaksimalkan peran dari para tokoh masing-masing. Sehingga konflik tidak merambat,” tuturnya.

Sedangkan Kepala Bakesbangpol Kota Mataram, Zarkasyi menyebutkan beberapa langkah yang sudah dilakukan bersama Tim Konflik Sosial. Termasuk Polda NTB juga sudah meminta Pemkot Mataram dan Polresta Mataram melakukan pencegahan lebih awal.

“Kita lakukan identifikasi dan pemecahan persoalan konflik sosial ini. Tim Konflik Kota Mataram juga tetap memantau, dan intens turun ke Lingkungan. Termasuk kasus pemanahan yang menimpa warga Bebidas,” singkatnya. (gal/dir)

Komentar Anda