Kasus Baru Positif Covid-19 Didominasi Lobar

UPDATE : Data Perkembangan Covid-19 di Provinsi NTB tanggal 2 Agustus 2020.
UPDATE : Data Perkembangan Covid-19 di Provinsi NTB tanggal 2 Agustus 2020.

MATARAM — Penambahan kasus baru positif Covid-19 di Provinsi NTB belum ada tanda-tanda berakhir, malah justru tetap tinggi.

 Bersarkan data terbaru Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi NTB mencatat pada Minggu (2/8/2020) kasus baru positif sebanyak 35 orang. Bertambahnya kasus baru ini setelah pemeriksaan 178 sampel   di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Universitas Mataram, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, Laboratorium PCR RSUD R. Soedjono Selong, Laboratorium TCM RSUD Provinsi NTB, Laboratorium TCM RSUD HL Manambai Abdulkadir, dan Laboratorium TCM RSUD Praya. Hasilnya 122 sampel negatif, 21 sampel positif ulangan, dan 35 sampel kasus baru positif Covid-19.

 Tambahan kasus baru positif itu  dari Lombok Barat bertambah 15 orang, disusul Kabupaten Dompu delapan orang, Kota Mataram enam orang, Lombok Timur empat orang, Lombok Tengah dan Lombok Barat masing-masing  satu orang. Selain tambahan kasus baru positif, terdapat dua orang tambahan kasus baru meninggal dunia yang berasal dari Lombok Barat. Pasien yang  meninggal terkonfirmasi positif pada Selasa (28/7) yakni pasien nomor 1983 atas nama  S, laki-laki, usia 69 tahun, penduduk Desa Duman, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien memiliki penyakit komorbid, yang sempat menjalani perawatan di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB. Sedangkan satu tambahan pasien baru meninggal merupakan pasien kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 yakni pasien nomor 2123 atas nama  H, perempuan, usia 44 tahun, penduduk Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Pasien memiliki penyakit komorbid. Pasien meninggal dan dilakukan tatalaksana Covid-19.

Baca Juga :  21 Positif Baru, 11 Sembuh dan Satu Meninggal Dunia

  Disamping bertambahnya kasus baru dan kasus baru meninggal terdapat juga terdapat sembilan tambahan pasien sembuh dari Covid-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif. Mereka berasal   dari Kota Mataram tiga orang, Lombok Barat tiga orang, Lombok Tengah satu orang, Lombok Timur satu orang dan satu pasien sembuh berasal dari luar Provinsi NTB.   “Dengan adanya tambahan 35 kasus baru terkonfirmasi positif, 9 (sembilan) tambahan sembuh baru, dan 2 (dua) kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (2/8/2020) sebanyak 2.150 orang, dengan perincian 1.325 orang sudah sembuh, 119 meninggal dunia, serta 706 orang masih positif dan dalam keadaan baik,”ujarnya Sekretaris Daerah sekaligus Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Gita Ariadi melalui siaran persnya Minggu malam.

 Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 2.655 orang dengan perincian 476 orang (18%) PDP masih dalam pengawasan, 2.179 orang (82%) PDP selesai pengawasan/sembuh. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 7.272 orang, terdiri dari 321 orang (4%) masih dalam pemantauan dan 6.951 orang (96%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 16.737 orang, terdiri dari 2.095 orang (13%) masih dalam pemantauan dan 14.642 orang (87%) selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 70.521 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 1.280 orang (2%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 69.241 orang (98%).

Baca Juga :  Total 11 Santri Ponpes Islah Bina Al-Ummah Positif Corona

 Dalam kesempatan itu juga, Gita kembali mengimbau kepada masyarakat untuk mulai membudayakan pola hidup “Nurut Tatanan Baru”, yakni dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam setiap aktivitas, agar tetap aman dan produktif ditengah pandemi Covid-19. Lebih baik mencegah dari pada mengobati, terlebih hingga saat ini vaksin dan obat untuk Covid-19 belum ditemukan dan masih dalam proses uji coba. “Karena itu, mari kita disiplin menggunakan masker, jaga jarak dan hindari kerumunan, rajin cuci tangan pakai sabun dan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Protokol kesehatan ini merupakan langkah pencegahan yang paling efektif untuk menghindari resiko terpapar Covid-19,”imbaunya. (sal)

Komentar Anda