Kapal Pemasok BBM akan Sandar di Dermaga Labuan Haji

SELONG—Pemda Lotim berencana memanfaatkan keberadaan Dermaga Labuan Haji untuk aktifitas bongkar muat Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi jenis solar. Dermaga tersebut akan disewakan ke perusahaan yang akan memasok BBM ke Lotim, dimana rencana itu kini masih dalam proses.

BBM non subsidi itu nantinya akan dipasok dari Kalimantan. Ini dilakukan, mengigat kebutuhan BBM non subdsidi jenis solar di Lotim sangat dibutuhkan. Baik itu oleh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel ( PLTD) di Pringgabaya, pengusaha tambak, belum lagi kebutuhan lainnya. Bahkan dalam sehari kebutuhan solar untuk Lotim bisa mencapai 5 ribu kiloliter.

Melihat potensi itu, Pemda setempat menjalin kerjasama dengan perusahaan di Kalimantan untuk diminta memasok BBM melalui Dermaga Labuan Haji. “Kapal yang akan mengangkut BBM itu akan sewa dermaga kita," ungkap Wakil Bupati, Khaerul Warisin, kemarin (13/6).

Baca Juga :  Golkar Akhiri Puasa Nyalon di Pilkada Lotim

Meski kondisi dermaga saat ini belum bisa disingggahi kapal besar, namun rencana ini dalam waktu dekat akan segera terealisasi. Itu karena bentuk kapal pemasok BMM tidak sama dengan kapal besar lainnya. Sehingga tidak masalah bersandar. “Kalau kapal seperti pengangkut BBM itu bisa masuk dengan kondisi Dermaga Labuan Haji saat ini. Tapi tunggu sebentar lagi," ungkap Khaerul.

Terkait kepastian kapan pengerjaan dermaga akan mulai dibangun? Wabup mengaku saat ini masih dalam proses. Sejumlah tahapan masih sedang berjalan, termasuk proses tendernya. Jika semua sudah selesai, maka segera mungkin pengerjaan akan dilakukan, karena anggaran pembangunannya juga sudah lama disiapkan daerah.

Baca Juga :  Seminggu, Satlantas Lotim Panen Tilang

“Tahun sebelumnya ditunda, karena perencanaannya kan belum selesai. Sekarang sudah mulai tender. Jadi kemungkinan tidak akan diundur lagi seperti tahun lalu,” ujar Wabup meyakini.

Pembangunan tahap dua Dermaga Labuhan Haji sudah mulai direncanakan tahun lalu, dengan besaran anggaran mencapai Rp. 40 miliar. Namun rencana itu tertunda, mengingat sejumlah tahapan belum tuntas dilakukan. Meski dibatalkan, namun Pemda Lotim tetap ngotot melanjutkan pembangunan dermaga itu pada APBD 2016. Bahkan anggarannya lebih besar, Rp 45 miliar, karena juga akan digunakan untuk perbaikan break water dan perluasan area singgah kapal. (lie)

Komentar Anda