Kantor Polisi di Kota Mataram Dapat “Teror” Paket Mencurigakan

Kantor Polisi Dapat “Teror” Paket Mencurigakan
TEROR : Gegana Polda NTB saat memindahkan barang mencurigakan yang ditemukan didepan Polsek Ampenan kemarin (20/11). (Polres Mataram for Radar Lombok)

MATARAM – Kantor Polsek Ampenan heboh oleh paket mencurigakan yang diduga berisi bahan peledak, Senin (20/11) sekitar pukul 08.15 Wita. Paket tersebut dibungkus lakban warna cokelat dan ditempatkan dibawah parit tepat di depan Mapolsek Ampenan. “ Tadi pagi (kemarin) ditemukan oleh  anggota selesai apel pagi. Ditaruh di got depan Polsek Ampenan,” ungkap Kapolres Mataram AKBP Muhammad kemarin (20/11).

Baca Juga :  Warga Bongkar Dugaan Penyimpangan APBDes Aik Berik

Seteleh menerima laporan, Kapolres memerintahkan anggota menjauh. Sekitar lokasi langsung dipasangkan garis polisi (police line). Selanjutnya Polres Mataram berkoordinasi dengan tim Gegana Polda NTB yang langsung menurunkan tim penjinak bom. Tim melakukan pengamatan menggunakan alat pemindai (x-ray). Paket itu langsung dibawa ke Mako Brimob Polda NTB untuk diteliti.  

Kapolres memastikan benda mencurigakan ini sama sekali tidak mengandung bahan peledak. Benda yang dihancurkan tersebut juga tidak berisi kabel listrik layaknya detonator.” Tidak ada bahan peledak atau rangkaian kabel listriknya. Ini hanya ada berisi kertas saja,’’ ungkapnya.

Meski begitu Kapolres memastikan barang mencurigakan ini sebagai bentuk teror kepada aparat kepolisian. Ia pun meminta kepada msyarakat agar jangan terpengaruh oleh isu yang meresahkan. Penemuan benda ini kata dia akan dijadikan pembelajaran bagi kepolisian untuk meningkatkan kewaspadaan. “ Tidak menutup kemungkinan ini adalah untuk teror kepada kepolisian. Kita kan tingkatkan kesiapsiagaan kita dengan kejadian ini,’’ terangnya.  

Baca Juga :  Isteri Diduga Dihamili Tetangga, Suami Lapor Polisi

Kepolisian menurutnya sama sekali belum memiliki petunjuk mengenai siapa pengirim benda mencurigakan ini. Kendala yang dihadapi, Polsek Ampenan tidak memiliki CCTV. Namun ia memastikan pihaknya tetap akan melakukan penyelidikan.” Kita masih cari siapa pengirim benda ini. Memang disana tidak ada CCTV. Untuk sementara, ini bisa kita artikan sebagai bentuk teror. Karena ini kan tujuannya untuk membuat kepolisian khawatir,” tandasnya.(gal)

Komentar Anda