Jaringan Bulgaria Otak Pembobolan 515 Rekening BRI

Polda NTB Koordinasi dengan Polda Bali

Dalam kasus ini, BRI  adalah korban. Sejak tahun 2016 sampai 2017 ini sudah mengganti uang nasabah lebih dari Rp 3 miliar akibat kejahatan modus skimming. ‘’ Kerugian yang kami derita dari kejahatan modus skimming ini mencapai Rp 3 miliar. Kami ini korban,’’ ungkapnya.

Pelaku kata Harsono, memasang alat skimmer (perekam data nasabah) di mesin ATM. Setelah merekam data nasabah seperti nomor PIN, pelaku lalu menggandakan kartu ATM nasabah. ” Nanti data yang masuk itu dicocokkan dengan PIN nasabah. Setelah digandakan nanti dia seenaknya mengambil,’’ terangnya.

Baca Juga :  Cinta Terlarang Aparatur Desa, Pemerkosa dan Penganiaya Akhirnya Tersangka

Penangkapan tiga warga Bulgaria  Sabtu lalu (16/9)  disebutnya hasil koordinasi intensif yang dilakukan pihaknya dengan kepolisian. Ia menekankan, kasus ini terungkap karena patroli ATM yang kerap dilakukan sejak tahun 2017. Dimana tim patroli ini melakukan pengecekan mesin dan isi yang ada di dalam mesin ATM. ‘’ Jadi kalau ada keanehan di ATM pasti dilaporkan ke kita. Awalnya skimmer ditutup dan ditempel. Ada memori dan batreinya. Kameranya pun sebesar jarum dengan kualitas HD. Itu berhasil kita ambil dan gagalkan. Terakhir tanggal 14 hari Kamis itu kita gagalkan,’’ katanya.

Baca Juga :  9.900 Kartu ATM Nasabah BRI Mataram Terindikasi Skimming Diganti

Lalu pada tanggal yang sama, dirinya dilaporkan penemuan skimming dengan modus baru. Yaitu mencopot mulut ATM dan alat skimmer diletakkan dibelakang mulut ATM. Setelah dipasang dan akan diambil beberapa saat kemudian. ‘’ Jadi dia itu buat banyak. Itu diambil, yang lain dipasang,’’ jelasnya.

Komentar Anda
1
2
3
4