Janji Wali Kota Mataram Dinanti

ILUSTRASI UNBK

MATARAM–Janji Wali Kota Mataram, H Ahyar Abduh, masih dinanti-nanti kepala SMP di Kota Mataram. Janji tersebut terkait anggaran hibah ke sekolah untuk pembelian perangkat kesiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Dinantinya janji ini lantaran beberapa sekolah di Kota Mataram telah kelimpungan dengan instruksi Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) terkait penerapan UNBK. Sementara beberapa sekolah dari 23 sekolah masih banyak yang belum memiliki perangkat karena keterbatasan biaya.

Sejauh ini, sekolah yang sudah memiliki perangkan UNBK hanya beberapa saja. Sebut saja seperti SMPN 2 Mataram, SMPN 6 Mataraam dan SMP Kesuma.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Mataram, L Suriadi mengatakan, keputusan Kemendikbud mengharuskan pelaksanaan UNBK membuat sekolah meradang. Ini karena sekolah belum memiliki biaya untuk pembelian perangkat.

Baca Juga :  SMPN 8 Mataram Siap UNBK

Ia berharap dinas terkait segera merespon keluhan terkait keterbatasan biaya itu. Sekolah yang akan melaksanakan UNBK pada bulan Mei mendatang harus menjadi perhatian bersama.

[postingan number=3 tag=”unbk”]

“Janji Wali Kota Mataram juga sudah ditunggu. Karena pada ujian nasional tahun lalu Wali Kota Mataram sempat melontarkan janji ke kepala sekolah untuk memberikan hibah ke sekolah untuk pembelian perangkat,” ucapnya, Kamis (5/1).

Politisi PAN ini berharap, pemerintah daerah tidak lepas tangung jawab. Apalagi sekolah di Kota Mataram menjadi sorotan. Ia berharap kualitas pendidikan untuk terus ditingkatkan serta dengan penerapan UNBK akan menambah wawasan serta kejujuran kalangan siswa saat pelaksaan UN.

Baca Juga :  Pemda Dinilai Ingkar Janji

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mataram, L Sidik mengatakan, sejumlah sekolah yang telah mengajukan permohonan, mengakui masih mengalami kendala terkait pembelian perangkat. Namun ia akan mempelajarinya lantaran dirinya baru menjabat beberapa hari saja di dinas tersebut.

“Kita akan coba komunikasikan dengan sekolah maupun pemerintah,” katanya. (dir)

Komentar Anda