MATARAM– Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi NTB tahun 2019.
Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi NTB, Ir. I Gusti Lanang Putra yang didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Dr H Aidy Furqon mengatakan, IPM Provinsi NTB mengalami peningkatan dari 67,30 di tahun 2018 menjadi 68,14 pada tahun 2019. “IPM Provinsi NTB masih berada pada kategori capaian sedang,”ungkapnya.
Dikatakan Lanang, pertumbuhan IPM NTB di tahun 2019 mencapai 1,25 persen. Laju pertumbuhan IPM NTB ini merupakan yang tercepat ke lima dibandingkan provinsi lain di Indonesia. Namun begitu laju pertumbuhan ini belum bisa mengerek posisi NTB yang menduduki posisi 29 dari 34 provinsi di Indonesia.
Dari dimensi kesehatan yang digambarkan oleh indikator Umur Harapan Hidup, di tahun 2019 Provinsi NTB mencapai 66,28 tahun. “Indikator ini meningkat sebanyak 0,41 poin dibandingkan tahun 2018,”ucapnya. Dari sisi, dimensi pendidikan digambarkan oleh indikator Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah. HLS Provinsi NTB di tahun 2019 Provinsi NTB mencapai 13,48 tahun, meningkat 0,01 poin dibandingkan tahun 2018. Sedangkan RLS-nya sebesar 7,27 tahun dan nilai ini meningkat sebanyak 0,24 poin dibanding tahun sebelumnya.
Sementara dari dimensi hidup layak yang digambarkan oleh indikator Pengeluaran Per Kapita yang disesuaikan, capaian Provinsi NTB di tahun 2019 sebesar Rp 10,64 juta per orang per tahun. Indikator ini meningkat sebanyak Rp 356 dibandingkan tahun 2018. “Kota Mataram, Kota Bima, dan Kabupaten Sumbawa Barat telah memasuki kategori IPM tinggi,”jelasnya. (sal)