Investor Pasar Modal di NTB Terus Bertambah

MATARAM—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah investor saham di NTB mengalami peningkatan tiap tahunnya. Dari data bulan Juli 2016 jumlah rekening efek di NTB sebanyak 1.407 rekening.

“Angka ini meningkat sebanyak 373 rekening dibandingkan tahun lalu sebanyak 1.034 rekening,"  kata Kepala Bagian Pengawasan Pasar Modal Kantor Regional 8 OJK Bali Nusa Tenggara, Ferdinand Sukatendel, Sabtu (20/8).

Dikatakannya, melihat angka yang trendnya terus meningkat setiap tahun jumlah masyarakat NTB yang ikut dalam pasar modal, menunjukan pemahaman masyarakat NTB tentang berinvestasi di pasar modal sudah memahami keuntungan serta resikonya. Karena setiap melakukan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat di Provinsi NTB, OJK dan lembaga terkait lainnya seperti Bursa Efek Indonesia (BEI) serta agen di Mataram yakni STIA AMM Mataram selalu menjelaskan keuntungan dan resiko berinvestasi.

Baca Juga :  Penjualan Saham Minta Dibatalkan

Meski ada peningkatan investor saham se-Bali Nusa Tenggara tentunya masih menemui kendala. Seperti minimnya sumber daya manusia pasar modal yang berlisensi, terbatasnya jaringan pemasaran perantara pedagang efek. Kemudian masih ada sebagian pemahaman masyarakat yang kurang.

Sehingga terjadi pelambatan pentrasi produk pasar modal dan resiko kerugian masyarakat sebagai investor. Serta minimnya pemahaman perusahaan tentang skenario fund raising melalui pasar modal.

Baca Juga :  Penjualan Saham Mengarah Pada Korupsi

Namun demikian OJK akan terus bersosialisasi tentang produk pasar modal kepada masyarakat atau calon investor dan bekerjasama dengan pemda, lembaga pendidikan, asosiasi dan lainnya.

Supervisor Representative Office Bursa Efek Indonesia KPw Bali, I Gusti Agus Andiyasa menyebut bahwa  peningkatan terjadi karena adanya edukasi bersama OJK. Ini membuat kepercayaan masyarakat berinvestasi saham meningkat karena perusahaan tersebut tercatat di OJK.

Sisi lain peningkatan terjadi karena masyarakat merasakan kemudahan berinvestasi. Seperti yang dilakukan BEI, dalam program Yuk Nabung Saham memiliki produk dengan pembukaan rekening efek dimulai sebesar Rp 100 ribu. (luk)

Komentar Anda