MATARAM – Eks Pelabuhan Ampenan selain memiliki sejarah yang mentereng juga dinilai bisa menjadi kawasan industri yang potensial. Potensi membuat eks Pelabuhan Ampenan dilirik oleh investor asal Korea Selatan, PT Total Solution Intelligent untuk membangun pelabuhan bertaraf internasional di ujung barat Kota Mataram itu. Bahkan investor asal Korea Selatan ini sudah turun langsung ke eks Pelabuhan Ampenan 21 Maret lalu. Perusahaan asal Korea ini berniat untuk menghidupkan kawasan yang dikenal dengan sebutan Ampenan Harbour (pelabuhan) tersebut. ‘’Mereka ingin buat pelabuhan baru di sana tapi saya belum bisa bicara banyak karena belum lapor ke Pak Wali,’’ ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram, H Amiruddin, Kamis (30/3).
Calon investor asal negeri Ginseng ini dipastikan sudah turun ke eks Pelabuhan Ampenan. Pada tahap awal, kedatangannya ke Kota Mataram untuk melakukan feasibility study (FS). Ini adalah teknik analis yang digunakan untuk menilai kualitas atau faktor-faktor proyek. Kegiatan ini tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk diselesaikan. ‘’Sekarang masih melakukan feasibility study semacam studi kelayakan,’’ katanya.
Amir memastikan, calon investor tersebut ingin menghidupkan Ampenan Harbour. Karena itu, konsultan pelabuhan yang sebelumnya menangani tengah dicari. Kemudian akan dipertemukan dengan investor untuk bisa tidaknya bekerjasama. ‘’Tapi saya belum berani ngomong karena dulu sudah pernah gagal soalnya. Mudah-mudahan yang ini benar karena sudah mau datang,’’ ungkapnya.
Komunikasi lanjut belum terjalin lebih lanjut tetapi calon investor sudah turun meninjau eks Pelabuhan Ampenan. ‘’Nanti begitu mau dilakukan feasibility study akan kita laporkan,’’ imbuhnya.
Dengan adanya calon investor yang melirik untuk menghidupkan eks Pelabuhan Ampenan, Amir mengatakan, Kota Mataram terbuka bagi investor untuk berinvestasi. Karena nantinya bisa menghidupkan sektor pariwisata Kota Mataram yang cukup signifikan. Terlebih yang dibangun ini bukan sekadar pelabuhan dengan tujuan lokal saja. Melainkan pelabuhan bertaraf internasional yang didatangi oleh kapal dari mancanegara. ‘’Itu untuk pelabuhan internasional, termasuk juga untuk kedatangan kapal-kapal besar atau kapal pesiar. Investor ini juga punya kapal besar juga, nanti setelah mulai feasibility study akan kita umumkan. Karena di sana sudah pernah gagal. Yang jelas ini dari swasta,’’ jelasnya.
Investor juga mempertimbangkan sejumlah hal untuk menghidupkan Pelabuhan Ampenan, termasuk besaran gelombang di sekitar eks Pelabuhan Ampenan. Apalagi di musim angin barat, ombaknya cukup besar dan kerap menyebabkan abrasi di sekitar pesisir Ampenan. ‘’Makanya dia nanti uji kelayakan dulu seperti apa, baru kemudian memutuskan,’’ tutup Amir. (gal)
