Yang jelas, masyarakat sudah mulai mempertanyakan kesungguhan PT TCN untuk membangun perusahaan air bersih di gili, karena kontrak terus berjalan dengan perjanjian satu tahun perusahaan sudah mulai beroperasi menyuplai air bersih di Gili Trawangan.
Sementara itu, Ketua Komisi II Tusen Lashima mengungkapkan, pihaknya sudah pernah menanyakan pihak perusahaan terkait kelanjutan MoU yang sudah ditandatangani tersebut. Dari pengakuan perusahaan bahwa saat ini mereka sedang dalam proses pengurusan izin-izin yang dibutuhkan di kementerian. “Mereka menyakinkan kami bahwa mereka sedang mengurus segala bentuk perizinan di pusat. Setelah selesai di pusat nantinya akan sampai di provinsi juga untuk tahapan kajian amdalnya,” terangnya dengan singkat. (flo)
