Kuda Terjatuh di Trawangan Hebohkan Netizen

TANJUNG-Seorang pemilik akun facebook, Femke Monita, pemerhati lingkungan asal Den Haag Belanda mem-posting foto kuda yang tengah terjauh di Gili Trawangan pada 9 Juni 2016. Seorang penumpang disebutkan Femke mengalami luka pada bagian kaki dalam kejadian ini. Femke pun menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Minggu (5/6). “Kami sangat khawatir mengenai kondisi kuda di Gili Trawangan. Kuda ini terjatuh dan keretanya serta orang-orang jatuh menimpa si kuda. Salah seorang penumpang kakinya terluka karena kejatuhan kereta. Kuda yang terluka itu lalu dibangunkan lagi dan dipaksa bekerja lagi, orang-orang tidak diizinkan memberinya air. Sudah saatnya pemilik-pemilik hotel mengambil tanggung jawab dan menghentikan kekejaman ini. Gantikan kuda dengan sebuah kereta bertenaga matahari dan lepaskan mereka ke cagar alam. Tolong kirim cuitan ke Menteri Pariwisata, minta dia mengambil tindakan@ir_ariefyahya,” tutup Femke dengan posting-an berbahasa Inggris.

Baca Juga :  Penertiban Kapal Cepat ke Trawangan Masih Dikaji

Postingan Femke ini sendii direspon hingga Magrib kemarin oleh 31 orang yang dominan dari luar negeri. Kemudian postingan Femke juga sudah dibagikan 477 kali. Dominan netizen mendukung langkah yang dilakukan Femke ini. Namun sayang, Femke yang dihubungi melalui akunnya, belum memberikan respon.

Salah seorang Kusir Cidomo di Gili Trawangan, sebut saja Deloh (nama disamarkan) yang ditanyai koran ini Minggu (12/6) kemarin membenarkan ada kejadian yang menimpa salah satu kuda saat mengangkut penumpang. “O iya ada, itu minggu lalu, kudanya tidak pingsan, tapi kudanya tersandung,” terangnya saat koran ini menumpang di cidomo yang dikendarai Deloh.

Baca Juga :  Kemenkum HAM Minta Pemda Lebih Intens Awasi WNA

Sementara itu, Kepala Dusun Gili Trawangan Desa Gili Indah, Lukman menyangkal postingan Femke ini. Menurutnya, kejadian tersebut sudah berlangsung dua tahun lalu. “Itu sudah dua tahun yang lalu. Tidak benar jika ada kuda yang pingsan disini,” ungkapnya.

Menurutnya, pihak pengelola cidomo yaitu Koperasi Janur Indah selalu berkoordinasi dengan pihak dusun. “Kita koordinasi dengan koperasi, tetapi tidak ada yang pingsan kok kudanya. Kami di dusun paham betul, karena kuda-kuda itu di-rolling,” katanya.

Namun berkaitan dengan foto yang di-posting lanjutnya, memang benar tetapi itu foto dua tahun lalu. “Sekarang koperasi sangat memperhatikan kondisi fisik kuda dan sampai saat ini tidak pernah lagi ada kejadian serupa,” terangnya. (zul)

Komentar Anda